Inovasi Mahasiswa Instika, Warga Desa Lapa Laok Belajar Buat Paving dari Sampah Plastik – Jejak

logo

Inovasi Mahasiswa Instika, Warga Desa Lapa Laok Belajar Buat Paving dari Sampah Plastik

Sabtu, 16 September 2023 - 11:34 WIB

1 tahun yang lalu

Mahasiswa Instika saat praktik buat paving dari sampah plastik bersama warga Desa Lapa Laok (Foto/Jejak.co)

JEJAK.CO, Sumenep – Warga Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep belajar membuat paving dari bahan sampah plastik. Program ini digagas oleh mahasiswa Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk, Sumenep yang melaksanakan tugas KKN di desa tersebut.

Peserta KKN posko 53 itu mengajak warga belajar membuat paving dari sampah plastik melalui kegiatan pelatihan yang dipandu oleh Haryadi, Kepala UPT. Jatian PP. Annuqayah Daerah Lubangsa. Program inovasi mahasiswa Instika tersebut berlangsung di kantor BUMDes Desa Lapa Laok, Kamis (14/9/2023).

“Peserta yang belajar praktik pengelolaan sampah untuk dijadikan paving ini terdiri dari seluruh peserta KKN, perangkat desa, perwakilan Karang Taruna, Fatayat, GP. Ansor, dan BUMDes,” kata Muhammad Hafil Mangkudilaga kepada jejak.co, Jumat (15/9/2023).

Kegiatan KKN mahasiswa Instika yang fokus pada isu lingkungan, memberi ilmu baru bagi perangkat desa, dan warga lainnya untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi paving.

“Tujuan program ini untuk pengelolaan sampah agar tidak dibuang percuma hingga mencemari lingkungan,” imbuh mahasiswa jurusan Tasawuf dan Psikoterapi Instika tersebut.

Muhammad Hafil Mangkudilaga kemudian menjelaskan, semua sampah plastik bisa dibuat menjadi paving. Seperti plastik mie, kemasan air mineral, cemilan, dan sampah plastik lainnya.

Paving yang dibuat dari sampah plastik oleh mahasiswa Instika bersama warga Desa Lapa Laok (Foto/Jejak.co)

Menurutnya, kelebihan paving yang terbuat dari sampah plastik bisa diolah lagi manakala sudah rusak. Kualitasnya juga tidak kalah dengan paving biasa yang terbuat dari semen dan pasir.

“Alhamdulillah respon masyarakat sangat antusias karena praktik membuat sampah ini baru pertama dilakukan. Masyarakat tidak menyangka sampah bisa dibuat menjadi paving,” ujar mahasiswa santri PP. Annuqayah Daerah Lubangsa itu.

Pihaknya berharap warga terus memanfaatkan sampah menjadi bahan yang bernilai ekonomis. “Semoga pengabdian kami di Desa Lapa Laok ini bermanfaat, terutama dalam mengelola sampah untuk bahan yang lebih ekonomis, seperti dibuat paving,” pungkasnya. (har/rei)


Baca Lainnya