JEJAK.CO-Pembinaan dan pelatihan Tata Rias yang dilaksanakan oleh Pusat Inkubator Wirausaha STKIP (PIWS) Sumenep telah memberikan harapan baru bagi sebagian masyarakat. Program yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep ini banyak diminati karena peluang bisnisnya cukup potensial.
Salah satu peserta pelatihan tahun 2019 adalah Soraya (30). Wanita asal Desa/Kecamatan Guluk-guluk ini cukup antusias mengikuti pelatihan. Setiap hari ia rela menghabiskan waktunya dari pagi hingga sore mengikuti pemateri yang didatangkan oleh PIWS. Meskipun jarak tempuh dari desanya cukup jauh, dirinya rajin hadir ke pelatihan tiap hari.
Semangat yang kuat itu didorong keinginannya, bahwa setelah selesai mengikuti pembinaan dan pelatihan, Soraya ingin menjadi wirausaha. Keterampilan yang dimilikinya diharapkan mampu mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.

Peserta pelatihan tata rias ini bersemangat mengikuti kegiatan. Mereka berharap nantinya bisa buka usaha sendiri
“Ya, terutama kalau perempuan, kebutuhan, lah. Kebutuhan, biaya dan itulah, orientasi kerja. Kan di sini kita dapat ilmu, lagi. Dan bisa dikembangkan,” cerita Soraya saat ditanya obsesi mengikuti pelatihan.
Sebelumnya, alumni MA 1 Pondok Pesantren Anuuqayah ini menjadi ibu rumah tangga. Setelah selesai mengikuti pelatihan dan pengarahan dari PIWS, Soraya berencana buka usaha yang bergerak di bidang tata rias.
Menurutnya di daerahnya, Kecamatan Guluk-guluk, peluang bisnis ini cukup menjanjikan. “Apalagi di Guluk-guluk itu kan jarang yang buka salon. Jadi, peluang pasarnya kan besar,” ungkap Soraya, Rabu (11/9/2019).
Begitu juga dengan Mufrihah, salah satu peserta pelatihan tata rias ini juga terlihat serius dan semangat mengikuti praktek make up. Ia berobsesi membuka usaha. Meski saat ini ia sedang hamil 7 bulan, ia tetap semangat hadir setiap hari ke tempat pelatihan yang jarak tempuh dari rumahnya sangat jauh.
Mufrihah setiap hari berangkat dari rumahnya, Desa Karduluk Kecamatan Pragaan. Dirinya sangat antusias belajar keterampilan di bidang tata rias karena melihat potensi bisnisnya cukup menggiurkan.

Peserta wirausaha ini sedang praktek make up. Mereka setiap hari mengikuti pelatihan selama kurang lebih satu bulan. Setelah itu diberi bimbingan atau pengarahan bisnis yang terintegrasi di Wirausaha Muda Sumenep (WMS)
“Obsesi saya masuk di sini, pertama karena ingin berguru. Karena sebelumnya memang tidak pernah berguru tentang tata rias,”ungkapnya di sela-sela mengikuti praktek tata rias.
“Harapan saya, yang pertama semoga bisa maju kayak Mbak Vera, terus ilmunya juga bermanfaat, terus banyak peminatnya, soalnya, kalau saya mau dikembangkan, lah. Setidaknya bisa mengajarkan kembali kepada adik-adik di Pragaan,” lanjutnya.
Selama ini ia memang memang banyak bergelut dengan dunia seni. Ketertarikan pada keterampilan tata rias sudah dimulai sebelum ikut pelatihan.
Ia menceritakan, pernah diminta adiknya untuk make up acara haflah. Waktu itu ia hanya mengandalkan belajar pada Youtube. “Terus sama orangtua didukung, karena selain saya suka seni, sudah punya bekal keterampilan bikin asesoris sendiri,” cerita alumni Instika Guluk-guluk itu.
Penulis : Mazdon
Editor : Ahmad Ainol Horri