JEJAK.CO, Sumenep – Berbagai produk skincare saat ini sangat mudah didapatkan. Di berbagai platform media sosial, sperti Tiktok dan Instagram, produk kecantikan ini yang ditawarkan influencer cukup menggiurkan.
Namun apakah produk skincare yang ditawarkan tidak berbahya? Berikut penjelasan dr. Susanti Rosmala Dewi,
Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi dan Estetika RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep.
dr. Susanti Rosmala Dewi mengatakan, skincare yang ditawarkan dimedia sosial belum tentu cocok digunakan oleh setiap jenis kulit, kendatipun diklaim aman BPOM.
“Sebaiknya masyarakat lebih bijak dalam memilih produk skincare, terutama yang sedang viral di media sosial. Sebab, pemakaian produk yang kandungannya tidak cocok bisa menyebabkan iritasi, jerawat, bahkan kerusakan kulit jangka panjang,” imbaunya.
Dokter berparas cantik ini kemudian menyebutkan bahwa orang yang menawarkan produk kecantikan melalui media sosial banyak yang tidak memiliki latar belakang medis.
“Mereka yang menjual produk tanpa tidak memahami kandungan di dalam produk atau kesesuaiannya dengan kondisi kulit konsumen,” jelasnya.
Menurutnya, produk yang kandungangan tidak cocok dengan kondisi kulit konsumen dapat menyebabkan reaksi negatif seperti kulit sensitif, iritasi, muncul jerawat, hingga dermatitis. Oleh karena itu masyarakat diimbau harus hati-hati memilih produk kecantikan.
dr. Susanti menyarankan, hendaknya merawat kulit dilakukan dengan produk yang umum dan panduan medis yang tepat. Sebab merawat kulit berbeda dengan mengubah warna kulit.
“Kulit yang sehat adalah kulit yang tidak kering, tidak merah, tidak gatal, teksturnya halus, dan pigmentasinya merata, dan tidak terdapat permasalahan pada kulit,” urainya, menjelaskan.
Dia kemudian menambahkan, kulit wajah merupakan aset jangka panjang yang harus dirawat dengan cara yang tepat. Meskipun ada beberapa kandungan dapat memutihkan, tapi dalam jangka panjang bisa menyebabkan efek samping seperti okronosis, kulit menjadi sensitif, merah-merah, bahkan rusak pada lapisan epidermis dan menimbulkan peradangan di lapisan dermis. (*/rei)