Jejak.co – Hari Santri Nasional (HSN) menjadi momentum bagi kaum sarungan untuk terus berbenah dan meningkatkan kapasitas. Sebab tugas kaum santri saat tidak hanya urusan agama tetapi bagaimana dapat memberikan warna di segala bidang dalam pembangunan bangsa dan negara.
Menurut Bupati Sumenep A Busyro Karim, keberadaan dan kontribusi santri sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Diharapkan, santri tetap menjadi pilar moral bangsa dan istikamah menjadi penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman.
“Semoga dengan usia HSN yang ke 6, yang semakin beranjak remaja ini, kaum santri semakin signifikn memberikan warna terhada negara dan bangsa, tentunya warna yang positif,” harap bupati yang berasal dari kaum santri itu.
Santri yang identik dengan kaum sarungan, sejak awal kemerdekaan memiliki peran yang cukup signifikan terhadap sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Saat ini, santri juga telah melebarkan sayapnya mewarnai di berbagai sektor, mulai dari politik, ekonomi dan bidang lainnya.
“Bangsa ini perlu kaum santri untuk menjaga Pancasilan, untuk menjaga Undang-Undang 1945, dan untuk menjaga NKRI,” ujarnya.
Untuk itu, harap politisi PKB itu, kaum santri harus pintar dengan terus meningkatkan sumber daya menusia (SDM) karena tantangan bangsa ini semakin banyak yang salah satunya membutuhkan peran santri.
“Santri harus pintar, SDM nya ditingkatkan, kaum santri harus punya kekuasaan dalam bidang politik, kaum santri harus kuat dalam ekonomi, termasuk santri harus kuat menghadapi Covid-19,” pesan Busyro.
Penulis : Ahmad Ainol Horri
