JEJAK.CO, Sumenep – Sikap Bupati Sumenep Achmad Fauzi dalam memperingati Hari Guru Sedunia pada 5 Oktober 2021 patut ditiru. Di momen ini, suami Nia Kurnia itu memiliki cara yang berbeda dalam mengenang jasa gurunya.
Ahmad Fauzi mengunjungi guru terbaiknya, Nanik Mujiati, Selasa (5/10/2021). Fauzi memberi laptop dan sepatu kepada wanita yang mengajarnya saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dulu.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mendatangi gurunya di SMPN 2
Nanik yang saat ini menjabat Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Sumenep merasa terkejut. Pasalnya, dia tidak menyangka akan didatangi oleh tokoh yang kini menjadi orang nomor satu di Kabupaten Sumenep.
“Rasanya saya mau pingsan, luar biasa sekali. Bayangkan orang nomor satu di Sumenep ternyata masih ingat kepada saya, padahal saya bukan apa-apa,” kata Nanik sembari terharu.
Menurut Nanik, kedatangan Fauzi merupakan kebanggaan tersendiri. Karena sebagai pendidik, dirinya ikut membantu mengantarkan Fauzi menjadi orang yang bermanfaat terhadap banyak orang seperti hari ini.
“Ini membuktikan bahwa guru bisa mengantarkan siswanya menjadi orang yang sangat berguna untuk nusa dan bangsa, termasuk agama,” sambungnya.
Nanik mengenang masa-masa dirinya saat mengajar Fauzi muda. Ada banyak penggalan cerita yang ia masih ingat sampai kini.
“Satu, semangatnya, bayangkan sekolahnya di Batuan, naiknya sepeda kecil. Inilah perjuangannya. Jadi kalau sekarang jadi Bupati, pantes,” ujarnya penuh bangga.
Tak hanya itu, Nanik sudah melihat jiwa kepemimpinan Fauzi sejak di bangku SMP. Seingat Nanik, Fauzi sudah terbiasa menolong teman sejawatnya ketika masa-masa sekolah.
“Biasanya, anak sejak kecil jiwa kepemimpinannya sudah ada. Dari hal kecil saja dia suka menolong temannya. Itulah jiwa pemimpin yang perlu dipupuk,” kata Nanik.
Nanik mengaku selalu mendorong anak didiknya termasuk untuk selalu semangat menggapai cita-citanya.
“Saya selalu memberikan semangat kepada murid-murid saya utamanya Fauzi muda, bahwa yang namanya pinter dan semangat itu harus dijadikan tombak. Pada intinya semangat itu adalah segalanya,” kenang Nanik.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mewanti-wanti kepada siapapun agar selalu menghormati jasa seorang guru. Karena bagaimanapun, guru berperan banyak terhadap masa depan murid.
“Menurut saya, sosok profesi guru itu paling berbahagia, karena mengantarkan anak-anaknya itu bisa jadi apa saja. Ini yang luar biasa, mereka mampu mencetak seseorang menjadi profesi yang berbeda-beda,” sahutnya.
Ia menambahkan, profesinya sebagai bupati hari ini tidak lepas dari jasa seorang guru yang telah mendidiknya dengan sabar dan telaten.
“Pada dasarnya saya ingin memberikan sesuatu yang berbeda, bahwa kita menjadi profesi apapun atas tanda jasa guru. Tanpa seorang guru pastinya kita tidak akan menjadi apa-apa,” ucap Fauzi.
Untuk menghormati jasa-jasa seorang guru, bupati berjanji akan memperjuangkan kesejahteraan guru, lebih-lebih guru non PNS.
Penulis : Rifand NL
Editor : Ahmad Ainol Horri