Jejak.co-Mengawali tahun ajaran baru 2019-2020, SMPK Santo Yusup Sumenep gelar Dies Natalies yang ke-65 bersama para wali murid, Jumat (2/8/2019).
Untuk memantapkan kesolidan antar para guru dan wali murid, Dies Natalies tersebut diawali dengan musyawarah bersama wali murid. “Selain program-program unggulan, nanti kita paparkan program SMPK Santo Yusup selama satu tahun ke depan. Di situ kita mau mendapatkan usulan dan saran dari wali murid,” terang Kepala SMP Katolik Santo Yusup, Nurcahyo Wijiono kepada Jejak.co sebelum acara dimulai.
Program SMPK Santo Yusup ke depan, lanjut Wijiono, kita ingin memacu kegiatan literasi digital dan kompetational thinking, mengingat sekarang kita sudah masuk pada era revolusi industri 4.0.

Ketua Dewan Paroki Kabupaten Sumenep, Iwan Hari Prasetyo Berikan Sambutan dan Pengarahan kepada Wali Murid SMPK Santo Yusup Sumenep
“Dari itu, kita ingin mengajak para orangtua untuk turut berperan aktif dalam hal ini, memotivasi anak agar terus belajar meningkatkan keterampilan mereka di bidang informatika,” katanya.
Dijelaskan, bahwa beberapa titik tantangan di era revolusi industri 4.0, di antaranya adalah disrupsi era 4.0 itu sendiri, pasar bebas masyarakat ekonomi asean (MEA), dan lain sebagainya. Dunia pendidikan dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mempersiapkan dan mengelola program-program yang hendak diterapkan.

Kepala Sekolah SMPK Santo Yusup Sumenep, Nurcahyo Wijiono saat berikan memaparkan program unggulan kepada para wali murid, Jumat (2/8/2019)
“Dari itu, segenap elemen pendidikan, antara lain para guru, peserta didik, para wali murid, dan dinas kepemerintahan di bidang pendidikan supaya terus bergandengan tangan, kompak, dan bersinergi dalam menghadapi semua tantangan itu,” imbuhnya.
SMPK Santo Yusup Sumenep berdiri pada 2 Agustus 1954 di bawah naungan Yayasan Karmel, Malang, Jawa Timur, Indonesia. Hingga kini, telah banyak prestasi yang berhasil diraup oleh SMPK Santo Yusup Sumenep, baik di tingkat regional dan nasional.
“Tidak bisa saya sebutkan satu persatu prestasi yang telah diraih oleh peserta didik binaan kami. Yang terbaru, tahun ajaran kemarin, kita berhasil meloloskan anak ke OSN bidang Matematika Tingkat Provinsi 2019 sebagai perwakilan dari Kabupaten Sumenep,” ungkapnya.
Wijiono berharap kepada Pemerintah Kabupaten Semenep agar terus mendukung kinerja dan usaha mencerdaskan generasi bangsa yang telah diupayakan dengan maksimal oleh SMPK Santo Yusup Sumenep.
“Kita mau out-put atau lulusan dari sekolah yang kita bina ini kelak menjadi jawaban atas kebutuhan bangsa dan negara Indonesia. Kalau dapat saya istilahkan, sebagai Generasi Solusi,” pungkasnya. (don/yon)