Gapura Tengah Jadi Tempat Pembuangan Sampah, TBS Bergerak, Pemerintah Desa? – Jejak

logo

Gapura Tengah Jadi Tempat Pembuangan Sampah, TBS Bergerak, Pemerintah Desa?

Selasa, 14 Desember 2021 - 17:20 WIB

3 tahun yang lalu

Pemuda Gapura Tengah yang tergabung di Taruna Bhakti Sosial (TBS) membersihkan bsampah di desanya yang selama ini diresahkan warga (Foto/Jejak.co)

JEJAK.CO, Sumenep – Sejumlah pemuda Desa Gapura Tengah Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang tergabung dalam Taruna Bhakti Sosial (TBS) melakukan aksi pemungutan sampah yang berserakan di sekitar Tempat Penampungan Sementara (TPS), Senin sore (13/12/2021).

Saat musim penghujan datang, TPS yang berlokasi di Jalan Raya Gapura (depan kantor pusat BMT NU) itu menimbulkan bau busuk menyengat dan mengganggu para pengguna jalan raya. Apalagi lokasi tersebut berdekatan dengan masjid, perkantoran, dan pemukiman warga.

Terpantau di lokasi, para pemuda TBS memakai masker dan sarung tangan, mengurai sampah busuk dan memasukkan ke kontainer bak sampah yang bertuliskan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep.

Sampah-sampah berserakan itu akibat ulah masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

Syaifurrahman, Ketua TBS menjelaskan, dirinya bersama anggota TBS merasa terpanggil untuk melakukan tindakan bersih-bersih, karena keberadaan tumpukan sampah itu terkesan dibiarkan membusuk berbulan-bulan tidak tertangani.

“Apalagi sekarang musim penghujan, bisa-bisa jadi sumber penyakit. Sebaiknya petugas yang dari DLH lebih cepat mengangkut kontainer bak sampahnya,” Jelasnya.

Selain itu, pihaknya berharap agar masyarakat langsung membuang sampah ke dalam bak, agar sampah yang rata-rata dari limbah warung makan dan rumah tangga itu tidak berserakan di lokasi TPS dan menimbulkan bau busuk.

“Ini kan juga dekat sungai, dulu itu sebelum ada kontainer bak sampah, masyarakat membuangnya ke sungai. Nah, sekarang sudah ada baknya, mohon masyarakat lebih disiplin dalam membuang sampahnya,” Harapnya.

Padahal, sejak ada kontainer bak sampah di TPS tersebut, sudah terpampang banner yang bertuliskan “Hanya monyet yang boleh membuang sampah sembarangan”. Tapi masih banyak masyarakat yang membuang sampah seenaknya.

Selain itu, di musim penghujan ini, dirinya meminta petugas DLH agar tidak telat mengganti kontainer bak sampahnya.

“Sebab, satu minggu saja tidak diangkut, maka sudah penuh baknya, yang mengakibatkan sampah berceceran menumpuk di luar dan membusuk terkena hujan. Ini butuh kesadaran bersama, baik dari pemerintah maupun masyarakat,” Pintanya.

Sementara itu, Penanggung Jawab Kepala Desa Gapura Tengah Yusuf saat dikonfirmasi mengaku bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak DLH Kabupaten Sumenep untuk mengatasi masalah tersebut, Senin (13/12/2021).

Oleh DLH, kata Yusuf, menyarankan agar pemerintah desa merekrut petugas yang bisa menangani sampah tersebut.

Selama ini, yang mengangkut ketika bak sampah penuh adalah petugas dari DLH Sumenep. Terkadang dalam sebulan, sampah tersebut diangkut dua kali.

Sementara Pemerintah Desa Gapura Tengah selama ini tidak pernah bergerak mengurus sampah tersebut. Hal itu diakui Yusuf saat ditanya intervensi desa selama ini.

Ke depan, pemerintah desa disarankan merekrut tenaga atau petugas kebersihan yang khusus mengurus masalah sampah. “Minimal 3 hari sehari nanti bisa mengumpulkan sampah dan diletakkan ke bak sampah yang ada,” ucapnya, Selasa (14/12/2021). (rei)


Baca Lainnya