JEJAK.CO – Fraksi PPP DPRD Sumenep pertanyakan fungsi dermaga Dungkek dan Giliyang yang terkesan dibiarkan tanpa fungsi sampai sekarang. Padahal proyek tersebut menelan puluhan miliar rupiah.
“Fungsi dermaga Dungkek dan Gilyang sampai saat ini dibiarkan begitu saja, tal berfungsi sama sekali, padahal anggaran yang digelontorkan Pemprov sangat besar, sekitar Rp 60 miliar,” kata juru bicara Fraksi PPP Mas’ud Ali saat menyampaikan laporan hasil Reses II DPRD Sumenep dalam paripurna.
Masalah Dermaga Dungkek dan Giliyang ini merupakan satu dari sekian masalah yang ditemui saat anggota Fraksi PPP gelae serap aspirasi dalam Reses II 2025. Masalah lain yang ditemukan sekaligus disampaikan kepada pemerintah soal jalan di Kecamatan Gapura-Dungkek. Kondisi jalan dari Desa Andulang sampai Longos rusak parah.
“Selama ini pemerintah hanya melakukan tambal sulam. Sekarang rusak lagi, sebagian berlubang. Masyarakat berharap jalan tersebut segera diperbaiki, termasuk jalan di Gersik Putih” ungkapnya.
Masalah lain yang dikeluhkan warga Pulau Raas juga disampaikan kepada pemerintah, yakni pengiriman sapi lokal dari Raas menuju Situbondo yang selama ini diharuskan melalui Pulau Sepudi.
Alur pengiriman sapi lokal ini dinilai membebani masyarakat, sebab biaya transport dinilai cukup mahal. Ditambah lagi sapi kelelahan karena harus muter ke Raas sebelum dikirim ke Situbondo.
“Warga berharap pemerintah menyederhanakan regulasi pengiriman sapi dengan tetap melindungi keaslian sapi lokal,” imbuhnya.
Sektor lain hasil reses Fraksi PPP yang disampaikan kepada pemerintah. Di antaranya masalah pendidikan, kesehatan dan pertanian. (rei)
