JEJAK.CO – Pemandangan umum (PU) Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep memberikan sejumlah saran dan kritik terhadap nota penjelasan Bupati Sumenep atas Raperda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sumenep Tahun 2025-2045.
Pada dasarnya, Fraksi PPP setuju atas agenda pembangunan Pemkab Sumenep yang dirumuskan dalam Raperda RPJPD tahun 2025-2045.
“Secara moril kami Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mensupport penuh atas program perencanaan pembangunan Pemerintah Kabupaten Sumenep yang lebih maju dan mandiri,” kata Juhari, juru bicara pada rapat paripurna pemandangan fraksi-fraksi atas penjelasan Bupati Sumenep atas RPJPD Kabupaten Sumenep Tahun 2025-2045, Rabu (12/6/2024).
kendati demikian, Fraksi PPP mengingatkan bahwa membangun suatu daerah harus diimbangi dengan pendanaan yang cukup. Pemerintah Kabupaten Sumenep diminta untuk segera menyelesaikan proyeksi target dan pagu indikatif, “agar kebijakan alokasi anggaran prioritas dapat dirumuskan dalam RPJPD tahun 2025-2045,” imbuhnya.
Selain itu, dalam pemandangan Fraksi PPP,
Meminta dokumen RPJPD Tahun 2025-2045 harus merujuk pada hasil evaluasi dokumen RPJMD periode sebelumnya. Sebab Fraksi PPP menilai, penyusunan RPJPD bukan hanya sekadar dokumen rencana melainkan sebagai instrument strategi yang secara efektif mendukung visi misi pembangunan jangka panjang daerah.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep harus segera mengambil langkah taktis agar pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 dapat lebih berkualitas, sehingga lebih mempercepat dalam mewujudkan pemerataan ekonomi di Kabupaten Sumenep,” pintanya.
Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga diminta konsisten dalam merealisasikan anggaran, supaya pembangunan merata sesuai dengan poin keenam agenda pembangunan yang tertuang dalam nota penjelasan “mewujudkan pembangunan kewilayahan yang merata dan berkualitas.
“Karena capaian pembangunan daerah di sektor infrastruktur pembangunan wilayah masih banyak ketimpangan, khususnya wilayah kepulauan. Pertumbuhan ekonomi hanya terpusat pada titik-titik kawasan tertentu saja,” ujarnya. (rei)