JEJEK.CO-Pendapatan asli daerah (PAD) Pamekasan Jawa Timur yang bersumber dari parkir menjadi perbincangan hangat di tatanan legilator. Sebab, parkir yang ada di berbagai tempat di Pamekasan bisa menjadi ladang basah selagi tidak diportalkan.
Selama ini parkir di kabupaten yang terkenal dengan sebutan Gerbang Salam ini masih banyak yang mengunakan karcis manual. Baru-baru ini yang di portalkan hanya di RSUD saja. Sementara pasar-pasar yang ada di kabupaten pamekasan masih mengunkan cara lama. Dan cara tersebut dianggap sudah tidak efekteif lagi.
Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan Hamdi meminta kepada dinas terkait untuk segera berbenah dalam persoalan parkir. Sebab kata dia cara lama yang digunakan sudah tidak efektif.
Menurutnya lebih baik parkir yang ada di Pamekasan segera diportalkan, hal itu juga untuk mencegah kebocoran yang berimbas kepada kecilnya PAD.
“Selama ini masih di RSUD saja yang diberlakukan portal pada tempat parkirnya, jika semua lahan parkir diberlakukan portal maka PAD bisa meningkat,” katanya (15/11/2019).
Mantan aktivis PMII itu mendesak kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan untuk segera memberlakukan parkir portal. Sebab hal itu sebagai upaya mencegah kebocoran PAD.
Sementara itu, Kepala Dishub Pamekasan Ajib Abdullah Mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya menekan kebocaran PAD yang bersumbr dari parkir. “Upaya yang kita lakukan seperti pelatihan-pelatihan dan untuk teknis kita melakukan pengembangan portal,” terangya.
Sampai saat ini pihaknya sudah melakukan kajian untuk pengembangan parkir portal di dua tempat yakni Pasar Palengaan dan Pasar 17 Agustus. Kalau hasilnya bagus nanti akan dikembangkan ke tempat-tempat lain.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Haryono