JEJAK.CO -Dosen Filsat IAIN Madura Eko Ariwidodo akhirnya meminta maaf secara terbuka di ruang rektorat, sekitar pukul 08:30 WIB, Selaaa (26/11/2019).
Dosen asal Kabupaten Kediri ini mengaku hilaf saat menurunkan banner PMII di lingkungan IAIN Madura beberapa waktu lalu sehingga menyebabkan ketersinggungan kader dan alumni PMII.
Ari, sapaan akrabnya mengaku bahwa dirinya tidak pernah aktif diorganisasi ekstra manapun. Kejadian pada 15 November 2019 itu murni kesalahan dirinya.
Oleh karena itu, dirinya menyatakan permintaan maaf kepada pendiri PMII, PKC PMII Jawa Timur, PC PMII Pamekasan dan PK PMII IAIN. ”
Sementara itu, Mohammad Kosim sebagai Rektor IAIN Madura mengatakan bahwa penyelesaian masalah dengan cara seperti itu, akan berdampak positif terhadap kampusnya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada beliau (Eko Ariwidodo, red) sebab atas kesadaran dan permintaan maaf beliau kampus kami ini bisa beraktivitas dengan lancar kembali,” jelasnya.
Rektor IAIN Madura itu juga berharap bahwa kejadian ini jangan sampai terulang kembali. Yang paling penting, semua pihak bisa mengambil hikmah dari kejadian yang sudah berakhir damai ini.
Ketua Umum Penguru Cabang PMII Pamekasan Lian Fawahan menegaskan bahwa PMII Pamekasan menerima atas permintaan maaf dosen filsafat tersebut, “Kami PMII Pamekasan menerima permintaan maaf Bapak Eko Ariwidodo,” jelasnya singkat.
Sebelumnya, kader PMII Pamekasan gelar aksi di halaman IAIN Madura. Mereka tidak terima karena dosen tersebut diduga menghina ideologi organisasi kemahasiswaan yang didirikan oleh mendiang Mahbub Junaidi itu.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri