JEJAK.CO, Sumenep – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep rajin sidak ke sejumlah daerah atau lokasi tempat pembangunan proyek infrastruktur.
Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Dulsiam mengatakan akan terus melakukan sidak ke beberapa proyek fisik, seperti pembangunan jalan dan gedung.
Sebagaimana tugas dan fungsi dewan, pihaknya akan mengawasi pelaksanaan proyek fisik. Pihaknya ingin memastikan bahwa pelaksanaan program pemerintah dilakukan sesuai juknis dan perundang-undangan.
“Kami akan terus dilakukan sidak, dikhawatirkan banyak proyek bermasalah,” kata Dulsiam, Rabu (19/7/2023).
Politisi asal kepulauan itu menyebutkan, pekerjaan jalan dengan biaya sekitar Rp 7 miliar di Kecamatan Arjasa diduga bermasalah. Pada waktu dilakukan sidak aspalnya dinilai tidak sesuai.
Pasalnya, Komisi III DPRD Sumenep merekomendasikan aspal Buton untuk proyek jalan di kepulauan. Jika tidak sesuai, maka perlu diaspal kembali.
“Semestinya memakai aspal Buton, bukan aspal cold mix DGEM,” ungkapnya.
Temuan Komisi III DPRD Sumenep dikhawatirkan terjadi pada proyek lain. Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas pembangunan infrastruktur baik di pulau maupun di daratan, pihaknya berjanji akan terus melakukan pengawasan secara ketat.
“Selain pengawasan, sekaligus menjadi evaluasi kinerja pemerintah dalam penggunaan anggaran di bidang infrastruktur tahun 2023,” ucapnya.
Dulsiam menambahkan, pihaknya akan rajin gelar sidak juga ingin mengetahui sejauh mana progres pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Kemudian memastikan apakah proyek jalan serta lainnya di tahun 2023 sudah sesuai dengan RAB dan petunjuk teknis yang ada atau tidak. (rei)