JEJAK.CO, Malang – Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Festival Produk Halal Jatim Bangkit, Sabtu (1/10/2022).
Dalam acara ini dilakukan penyerahan sertifikat Pendamping Proses Produk Halal (PPH), penyerahan serifikat halal kepada UMKM, pameran produk halal dan penyerahan rekor MURI kepada PW ISNU Jatim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa ISNU Jawa Timur sudah sangat produktif dalam menjalankan program-programnya, dimana ISNU sudah bisa membantu menfasilitasi ratusan sertifikat halal bagi pelaku usaha mikro yang didampingi.
“Jaminan halal sudah diakui oleh WTO (World Trade Organization), betapa peran BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) sangat strategis dan betapa peran ISNU dengan menyiapkan Pendamping PPH luar biasa,” kata Khofifah saat menghadiri Festival Produk Halal Jatim Bangkit di Gedung Bundar Al-Asy’ari Universitas Islam Malang (Unisma).
Mantan Menteri Sosial itu berharap para guru besar dan para ahli yang tergabung di ISNU harus melakukan pemetaan.
Kontribusi dari semua elemen strategis di ISNU dan NU juga perguruan tinggi NU harus bisa memberikan penguatan dari seluruh kekuatan ekonomi dengan negara mayoritas muslim terbesar di dunia ini.
“Tahun 2020, salah satu kekuatan ekonomi di Jepang adalah industri yang berbasis ekonomi halal. Januari 2021 saya melakukan virtual bussines meeting, dan hari ini kita sudah mulai ekspor ke Sari Raya Jepang” ujarnya.
Produk UMKM Jawa Timur berpotensi untuk diekspor. Karenanya pihaknya mengajak ISNU agar lebih maksimal lagi bersinergi dengan pemerintah provinsi.
Sementara itu, Ketua PW ISNU Jatim, Profesor Mas’ud Said dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendamping PPH adalah bentuk program strategis untuk menguatkan halal value chain untuk menjadikan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu pusat industri halal.
Dirinya mengajak seluruh komponen strategis cendikiawan NU bekerja keras mengerjakan hal-hal strategis untuk kebangkitan ummat dan persiapan satu abad NU.
“Mari kita terus menguatkan sinergi mengatasi tantangan kedepan, ISNU harus menata niat karena kita semua memiliki amanah dan beban yang sama untuk berperan memperbaiki keadaan,” ajak Prof. Mas’ud.
Atas keberhasilan ini, PW ISNU Jatim mendapatkan dua rekor MURI. Yang pertama sebagai mitra BPJPH yang menyelenggarakan pelatihan dan melatih pendamping terbanyak. Kedua, menerbitkan sertifikat halal untuk UMKM terbanyak se-Indonesia. Kedua rekor MURI tersebut juga diserahkan di acara Festival Produk Halal Jatim Bangkit.
Acara ini dihadiri Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar, Ketua Umum ISNU Dr. KH. Ali Maskur Musa, Pengurus Cabang beserta Pengurus Anak Cabang ISNU se-Jawa Timur, Rektor UNISMA beserta jajarannya, Bupati Malang, Direktur Bank Jatim dan Manajemen Museum Rekor Indonesia (MURI). (fiq/rei)