JEJAK.CO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah R Abd Rahman Riadi menyebutkan, bencana alam yang kerap terjadi di ujung timur Pulau Garam (Madura) adalah puting beliung.
“Rata-rata pada saat musim penghujan ini banyak kejadian bencana angin puting beliung,” jelas Rahman kepada Jejak.co, Jumat (2712/2019), ditemui di kantornya.
Pertama kali terjadi pada tanggal 3 Desember 2019. Yaitu di desa Basoka, Kecamatan Rubaru dan Desa Ellak Laok serta Ellak Daya Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
“Kalau yang di Basoka Rubaru itu, ada 16 rumah yang mengalami kerusakan. Sedang dan ringan. Desa Ellak Laok 4 rumah, dan Ellak Daja 3 rumah,” ungkapnya.
Selanjutnya, pada tanggal 9 Desember 2019, pukul 06.00 WIB, bencana puting beliung terjadi Desa Pagerungan Besar Kecamatan (Pulau) Sapeken dengan kerugian material berupa kerusakan bangunan sebanyak 6 rumah.
Kemudian, pada tanggal 12 Desember 2019, puting beliung melanda Dusun Gerinih Desa Ketawang Daleman Kecamatan Ganding, dan Desa Ketawang Laok Kecamatan Guluk-Guluk
Yang terparah adalah di Desa Ketawang Laok. Angin puting beliung ketika itu menyapu 26 rumah, dan satu orang korban luka-luka. Korban tersebut jatuh saat terjadi puting beliung, karena sedang berada di atap rumahnya membetulkan genting yang bocor.
“Itu terakhir laporan bencana yang masuk,” terang Kepala BPBD, Rahman yang menjabat sejak 2017 lalu itu.
Untuk kategori bencana alam lain, lanjut Rahman, hingga detik ini belum ada laporan yang masuk. “Ada laporan, longsor, tebing jalan di Pasongsongan. Tapi itu kewenangannya (Dinas, red) Bina Marga, bukan kewenangannya BPBD,” imbuhnya.
Mantan Sekretaris Bappeda Sumenep 2010-2016 itu mengutarakan, langkah-langkah yang dilakukan antara lain, pertama, melakukan pembersihan puing-puing bangunan yang berserakan akibat bencana bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) setempat.
“Kita berikan bantuan sembako kepada korban, termasuk terpal, ya. Terpal khusus rumah yang atapnya mengalami kerusakan berat,” ujarnya.
Diberikannya bantuan berupa terpal tersebut bertujuan agar, sebelum diperbaiki, air hujan yang turun tidak masuk ke dalam rumah korban.
Sementara untuk bantuan keuangan katanya sudah ada yang dalam proses pencairan. Yaitu, untuk korban bencana di Basoka Rubaru, Ellak Laok dan Ellak Daya Lenteng. “Itu sudah proses untuk mendapatkan bantuan stimulan. Mudah-mudahan segera turun dari Pak Bupati,” ucapnya penuh harap.
Untuk yang Desa Pagerungan Besar Sapeken dan kejadian yang menimpa Desa Ketawang Daleman Kecamatan Ganding, masih belum
“Itu masih proses pengusulan, ya. Dari desa, ke kecamatan, lalu ke daerah (Pemda, red),” utara dia.
Disampaikan, besaran bantuan yang disalurkan katanya disesuaikan dengan tingkat kerusakan. Antara rusak ringan, sedang, dan berat.
Penulis : Mazdon
Editor : Ahmad Ainol Horri