JEJAK.CO – Sejak Bupati Sumenep Achmad Fauzi meluncurkan program universal healt coverge (UHC) pada Oktober 2022, masyarakat tidak perlu lagi sibuk mengurus administrasi saat mau berobat (rawat jalan atau inap).
Program universal health coverge (UHC) yang berlaku mulai 7 November 2022 itu tidak hanya memberikan layanan kesehatan gratis, tapi juga mempermudah pasien yang hendak berobat di puskesmas maupun rumah sakit.
Inilah satu di antara empat program prioritas Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Melalui program UHC, masyarakat cukup mengajukan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Bupati Sumenep Achmad Fauzi berhasil merealisasikan program UHC demi pelayanan kesehatan optimal. Khusunya bagi masyarakat yang status ekonominya menengah ke bawah tetap mendapat akses kesehatan gratis.
Salah satu bukti, semua pasien yang datang ke Rumah Sakit dr. H. Moh. Anwar Sumenep dapat layanan kesehatan gratis meski tak punya jaminan kesehatan (BPJS PBI dan Non PBI).
Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dr. Erliyati melalui Kasi Informasi Arman Endika menjelaskan bahwa, setelah ada program UHC yang dilaunching Bupati Sumenep 29 Oktober 2022, semua pasien yang berobat ke rumah sakit gratis, kecuali pasien memilih jalur umum.
“Selama bersedia menempati atau mendapat pelayanan kesehatan hak kelas PBI APBD atau kelas tiga, pasti akan dilayani dengan gratis,” terangnya, Selasa (7/2/2023).
Arman menjelaskan, setiap pasien yang datang ke RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep dan tidak memiliki jaminan kesehatan selalu diarahkan untuk mengikuti program UHC. Prosesnya gampang, tinggal menunjukkan KK dan KTP.
“Semua pasien yang tak miliki jaminan kesehatan, pasti kami tawarkan untuk ikut program UHC dan kami proses sampai selesai. Masyarakat tinggal setor KTP atau KK,” kata Arman.
Berkat adanya program UHC, masyarakat semakin mudah berobat dan gratis. Pasien yang datang ke rumah sakit tidak lagi sibuk mengurus administrasi.
Sejak diberlakukan pada 7 November 2022 sampai 7 Februari 2023, pasien yang yang berobat melalui program UHC sebanyak 117 orang. “Semuanya rawat inap, ada yang sampai IGD yang menggunakan UHC” pungkasnya.
Penulis : Ahmad Ainol Horri