Jejak.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan sekaligus menyerahkan bantuan sembako dan alat kesehatan untuk penanganan virus corona (Covid-19) di Kecamatan/Pulau Raas, Sumenep, Sabtu (2/4/2020).
Diketahui, terdapat 4.000 paket sembako dan alat kesehatan yang dibawa Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende-517 dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Selain Pulau Raas, ribuan paket sembako dan alat kesehatan itu juga didistribusikan ke Pulau Kangean dan Sapeken.
Kunjungan Khofifah didampingi Forkopimda Jawa Timur dan Bupati Sumenep KH A Busyro Karim. Dalam sambutannya, Kiai Busyro mengucapkan terima kasih kepada Khofifah atas perhatiannya selama ini terhadap Sumenep.
Bupati Busyro mengaku bahwa perhatian Gubernur Khofifah terhadap Sumenep khususnya kepulauan selama ini sangat luar biasa. Khofifah katanya, tidak hanya sekali melakukan kunjungan ke wilayah kepulauan, melainkan hampir semua pulau pernah disinggahi.
“Hampir semua kecamatan kepulauan di Sumenep dikunjungi, Sepudi ketika ada bencana, Kecamatan Arjasa saat peresmian PLN dan sekarang di Raas. Artinya, saya ingin menyampaikan terimakasih kepada Ibu Gubernur, perhatiannya pada kepulauan di Sumenep sangat luar biasa,” ungkapnya di depan Gubernur Jawa Timur.
Kiai Busyro kemudian menyampaikan tentang perkembangan masyarakat Pulau Raas sejak pandemi corona. Menurutnya, warga Raas yang terdampak Covid-19 cukup tinggi.
“Pulau Raas ini, sekarang yang pulang kampung karena terdampak kerja terutama di Bali dan Jogja, laporan resminya 8 ribu lebih. hampir 9 ribu. Tetapi informasi yang tidak resmi mencapai belasan ribu, karena di sini lewatnya tidak semua lewat kota. Yang dari Bali langsung ke Raas.”tutur politisi PKB itu.
Tidak hanya itu, di tengah pandemi Covid-19, pertanian masyarakat Raas juga kurang baik. Pada tahun ini, pertanian terutama tanaman padi banyak yang gagal panen karena kurang hujan.
Begitu juga dengan hasil produksi garam yang ada di Raas. Menurut Kiai Busyro, garam tahun ini juga tidak menguntungkan petani karena harganya tidak bersahabat. Meski hasil produksinya bagus namun banyak yang menumpuk dan dibiarkan begitu saja di lokasi.
“Biasanya garam Raas langsung dijual ke Kalimantan,” terangnya.
Oleh karena itu, kunjungan dan pemberian paket sembako bagi warga Pulau Raas dinilai sangat tepat. Sebab selain dilanda wabah corona, perekonomian warga di sana sedang kurang baik.
“Padi tidak bagus, harga garam tidak bersahabat, ditambah lagi terdampak covid dari Bali dan Yogyakarta. Artinya, ini tempat yang tepat dikunjungi Gubernur pada saat ini,”
Di sisi lain, orang nomor satu di Sumenep ini melaporkan kepada Pemerintah Jawa Timur bahawa pembangunan jalan di Raas sudah menggunakan aspal buton. Hanya tinggal sekitar dua kilometre yang belum memakai buton. Begitu juga dengan PLN yang disebutnya sudah jalan.
Penulis : Ahmad Ainol Horri
