JEJAK.CO- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep telah menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak bencana kekeringan.
Ada empat kecamatan yang menjadi prioritas penanganan distribusi air bersih, yaitu Kecamatan Pasongsongan, Batuputih, Rubaru dan Talango. Keempat kecamatan ini terdapat desa desa yang mengalami kering kritis, di antaranya Desa Montorna, Prancak, Badur, Tengedan, Batuputih Daya, Basoka dan Kombang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi menyebutkan bahwa untuk tanggap darurat, pihaknya menyiapkan 180 tangki air bersih untuk didistribusikan ke wilayah terdampak kekeringan, terutama desa yang kering kritis.
“Pemkab Sumenep telah menyiapkan 180 tangki untuk penanganan tanggap darurat kekeringan ini” ucap Wahyu.
Wahyu menambahkan pihaknya akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah tengah masyarakat yang mengalami bencana kekeringan.
Ia juga berharap masyarakat bisa bersabar dan berhemat terhadap pemakaian air bersih, karena diperkirakan kemarau tahun ini masih cukup lama. Informasi dari BMKG, pertengahan bulan Desember diperkirakan curah hujan di Sumenep masih rendah. (*/rei)