JEJAK.CO – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT RI) meminta masyarakat agar tidak menjustifikasi keluarga teroris salah total. Sebab, keluarga teroris belum tentu tahu apa yang dilakukan oleh suaminya.
Pernyataan itu disampaikan Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI Kolonel Czi Rahmat Suhendro saat berkunjung ke Pemerintah Kabupaten Jepara, Kamis (24/2/2022).
Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat peduli perhatian terhadap keluarga teroris agar tidak terpapar oleh kelompok teroris lain.
“Mungkin ada yang salah di masyarakat, kurang perhatian kurang kedekatan dengan beberapa orang yang terduga teroris. Kalau kita tidak peduli ya wajar kejadian,” ujarnya.
Menurutnya pencegahan terhadap terorisme harus dilakukan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah atau BPNT secara umum, tapi juga harus dilakukan pemerintah. Semua stakeholder harus saling merapatkan barisan saling membantu untuk mencegah. “Semuanya secara total harus bekerja sama. Tidak ada yang bisa berjalan sendiri,” imbuhnya.
Menyikapi pro kontra bantuan Bupati Jepara berupa sepeda motor kepada istri terduga teroris beberapa waktu lalu, Kolonel Rahmat mengatakan, masyarakat harus diberi edukasi bahwasanya keluarga terduga atau mantan teroris harus menjadi perhatian pemerintah daerah, bukan hanya masyarakat biasa saja.
Menurut perwira ahli bantuan tempur, konstruksi dan bangun perang tersebut, pemerintah daerah berkewajiban merangkul seluruh elemen bangsa tanpa kecuali istri terduga teroris.
Langkah Pemerintah Jepara berupa bantuan sepeda motor kepada istri terduga teroris dinilai sudah benar. Secara tidak langsung bantuan tersebut untuk membantu kelancaran ekonomi istri terduga teroris.
“Saya senada dengan pemkab Jepara dalam agenda deradikalisasi. Jadi memang suatu kewajiban pemerintah daerah untuk membantu istri terduga teroris agar tidak terpapar oleh kelompok teroris lagi. Jadi tidak ada yang salah dengan sikap Pemerintah Jepara,” kata Rahmat.
Sebelumnya, Bupati Jepara Dian Kristiandi memberikan bantuan sepeda motor kepada istri terduga teroris, Selasa (15/2/2022).
Pada saat pemberian bantuan secara simbolik di ruang kerjanya, Dian Kristiandi mengatakan, bantuan sepeda motor tersebut untuk membantu agar bisa melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya.
Bupati yang akrab disapa Mas Andi ini menegaskan bahwa bantuan tersebut murni masalah kemanusiaan. “Tidak ada maksud lain kecuali membantu agar dia bisa beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Penulis : Ahmad Ainol Horri
