JEJAK.CO, Pamekasan – Gempa megathrust yang akhir-akhir ini dibicarakan serius nampaknya mulai memancing ketakutan warga. Meski bencana alam tersebut tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, tetapi kesiapan masyarakat atas hal ini perlu dimaksimalkan.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa megathrust dikabarkan bakal terjadi di Selat Sunda dan Mentawai – Siberut. Ancaman ini nyata dan bukan hanya isapan jempol belaka.
Mujurnya hal mengerikan akibat bencana ini dimungkinkan tidak terjadi di Madura. Potensi tsunami yang diprediksi terjadi, besar kemungkinan tidak berdampak pada pulau garam ini.
Plt. Kalaksa Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, menjalaskan bahwa memang ada peringatan tentang akan terjadi bencana terbsebut.
“Jadi memang ada peringatan karena kondisi geografis Indonesia terdapat patahan – patahan yang memungkinkan terjadinya gempa megathrust,” katanya, Senin (02/09/2024).
Kendati demikian, lanjut Dhofir (sapaan akrab Akhmad Dhofir Rosidi) masyarakat Madura tidak perlu panik. Pasalnya bencana besar yang berpotensi tsunami tidak akan melanda Madura.
“Yang berpotensi terjadi di daerah pantai selatan dengan potensi tsunaminya,” imbuh Dhofir.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik berlebihan. Ia meminta masyarakat agar tetap waspada mengingat kejadian ini tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi.
“Yang penting masyarakat waspada,” tutupnya. (rul/rei).