JEJAK.CO, Pamekasan – Kabar gembira bagi penjaga sekolah di Pamekasan. Pasalnya, pemerintah daerah telah mengalokasikan dana insentif bagi penjaga sekolah sebesar Rp 600 ribu per bulan.
Pemberian insentif yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) ini berkat kebijakan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang menginginkan agar semua yang terlibat dalam keberlangsungan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah sama-sama mendapat perhatian dari Pemkab, termasuk penjaga sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akhmad Zaini mengungkapkan bahwa sebalumnya pemerintah tidak mengalokasikan dana insentif atau honor bagi penjaga sekolah.
Namun berkat kebijakan Bupati Baddrut Tamam, kini penjaga sekolah akan mendapatkan insentif perbulan. Hal itu kata dia, wujud dari kepedulian Pemkab Pamekasan terhadap penjaga sekolah yang sebelumnya tidak mendapat bayaran tetap.
“Mareka sebelumnya hanya mendapat bayaran Rp 100 hingga Rp 200 ribu, sekarang kami naikkan menjadi Rp 600 ribu perbulan,” katanya, Kamis (16/9/2021).
Penjaga sekolah yang akan mendapat insentif sebesar Rp 600 ribu yang berstatus tenaga honorer, baik SD maupun SMP. Jumlahnya sebanyak 227 orang.
Dengan demikian, tidak semua penjaga sekolah di Pamekasan mendapat insentif itu, sebab tidak semua penjaga berstatus tenaga honorer.
“Ada penjaga sekolah yang PNS ada juga yang kontrak daerah, serta ada yang honor. Yang PNS dan kontrak daerah sudah lama dapat, sedangkan yang honor baru dapat 600 ribu tahun ini,” imbuhnya.
Bupati Pamekasan memiliki lima program prioritas selama kepemimpinannya, meliputi, pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, reformasi birokrasi. Khusus pendidikan sudah banyak program yang telah terealisasi, salah satu yang terbaru adalah pemberian insentif untuk penjaga sekolah.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri
