Berhasil Realisasikan BIAN, Puskesmas Kalianget Kedatangan Tamu dari UNICEF – Jejak

logo

Berhasil Realisasikan BIAN, Puskesmas Kalianget Kedatangan Tamu dari UNICEF

Sabtu, 17 September 2022 - 14:51 WIB

2 tahun yang lalu

Puskesmas Kalianget, Sumenep kedatanga taamu dari UNICEF (Foto/jejak.co)

JEJAK.CO, Sumenep – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep kedatangan tamu dari UNICEF. Kedatangan organisasi internasional di bawah naungan PBB itu untuk memotret program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

UNICEF tertarik dengan keberhasilan Puskesmas Kalianget merealisasi program BIAN. Mereka ingin tahu bagaimana perjuangan nakes sukses mengajak masyarakat ikut program imunisasi Campak-Rubela.

Kedatangan UNICEF ke Puskesmas Kalianget disambut dengan kegiatan seremonial yang berlangsung di RA As-Syafiiyah, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Rabu (14/9/2023).

Usai ramah tamah, rombongan dari UNICEF kemudian diajak turun langsung ke rumah warga agar mengetahui langsung kondisi sosial masyarakat di wilayah Kalianget.

Suasana penyambutan tamu dari UNICEF ke Puskesmas Kalianget

Kepala Puskesmas Kalianget drg. Yenny Tri Suci mengatakan, UNICEF datang ke Sumenep untuk mengetahui susahnya tenaga kesehatan (nakes) bekerja di lapangan mengajak masyarakat agar mau diimunisasi.

“Respon UNICEF luar biasa. Mereka terharu melihat kondisi masyarakat yang susah tapi tetap mau diimunisasi,” kata Dokter Yeni, sapaan akrab Yenny Tri Suci

Dokter Yeni kemudian menjelaskan, jumlah anak usia 9 sampai 59 bulan yang telah mendapat imunisasi Campak-Rubela sudah mencapai 98 persen dari target yang diberikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep.

Wilayah Kalianget ditarget merealisasi program BIAN kepada 2.138 anak. Berkat kerja keras dan strategi yang dilakukan Puskesmas Kalianget, anak yang sudah diimunisasi mencapai 2.000 lebih.

“Sebelumnya capaian dari program BIAN ini rendah, hanya dapat sekitar 900 anak.
Kami data lagi, sweeping dimana saja anak yang belum dapat imunisasi Campak sehingga tercapai hampir 2.100,” kata Yeni kepada jejak.co, Jumat (16/9/2022).

Sebelumnya, lanjut Yeni, anak yang terdata mendapat imunisasi hanya yang datang ke posyandu. Karena realisasi dinilai lambat, kemudian pihaknua berinisiatif untuk mendata dan turun ke bawah dibantu kader dan ormas seperti Fatayat dan Muslimat hingga akhirnya program BIAN sukses.

“Kita sebulan (Agustus) kejar target itu, sambil mendata sekaligus imunisasi campak. Artinya, sebulan dapat lebih seribu. Teman-teman nakes kerja pagi-sore,” ujar alumi Unair ini.

Sementara anak yang belum imunisasi sekitar 2 persen dari target yang diberikan Dinkes Sumenep, dimungkinkan akibat beberapa faktor. “Di antaranya sakit, karena bepergian. Atau ada orang tua yang benar-benar tidak mau diimunisasi,” terangnya. (REI)


Baca Lainnya