JEJAK.CO- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep Arif Susanto mengungkapkan bahwa volume sampah 35 ton per hari. Setelah lebaran Idulfitri 1445 Hijriah meningkat, per hari mencapai 40 ton.
“Pasca lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah ini, volume sampah di Sumenep naik dari semula 35 sekarang menjadi 40 ton per hari,” ungkapnya.
Banyaknya sampah di Kabupaten Sumenep ini mengindikasikan bahwa kesadaran masyarakat terhadap lingkungan masih rendah, sehingga sosialisasi perlu terus digalakkan kepada masyarakat.
DLH Sumenep selama ini mengaku telah melakukan upaya mengatasi persoalan sampah dengan menyediakan bak sampah kontainer di berbagai lokasi strategis di sekitar kota. Meski diakuinya, kontainer sampah yang ada cukup terbatas.
Untuk menekan volume sampah yang terus naik, DLH Sumenep saat ini tengah merencanakan penyediaan bak kontainer sampah di setiap desa. Pasalnya, sering dijumpai tumpukan sampah di sejumlah desa meski walaupun dengan skala kecil.
Rencana tersebut telah dimusyawarahkan dengan sejumlah kepala desa, lurah dan camat.
Arif Susanto mengatakan, keberadaan bak kontainer sampah di setiap desa akan memudahkan petugas membersihkannya. Selain itu, kontainer sampah untuk memilah sampah yang bisa didaur ulang.
“Nanti warga warga tinggal membuang sampah di komtainer saampah. Lalu petugas tinggal mengambilnya,” terang Arif Susanto, Minggu (21/4/2024).
Pihaknya mengajak semua pihak untuk sadar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Sebab, masih banyak sampah berada di luar bak sampah yang telah disediakan oleh pemerintah.
“Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih minim. Makanya kami berinisiatif menyediakan bank atau bak sampah di setiap desa,” tuturnya.
Untuk sementara waktu, Arif kemudian mengimbau agar warga menyediakan tempat sampah di depan rumah masing-masing. “Nanti petugas akan ambil sampah dua kali dalam sehari, yaitu setiap pukul tujuh pagi dan tujuh malam,” ucapnya.
Yang tak kalah pentingnya, para pemilik toko di pinggir jalan di kawasan kota diimbau agar disiplin dalam hal menjaga kebersihan. “Buanglah sampah pada tempatnya agar Kota Sumenep ini bersih dan indah,” imbuhnya. (rei)
