Jejak.co – Songkok Nasional yang diproduksi wirausaha muda Sumenep (WMS) dijual dengan harga Rp35 ribu.
Songkok asal Sumenep yang diberi nama Rato adalah hasil karya pemuda yang dilatih Pusat Inkubator Wirausaha STKIP PGRI Sumenep.
Para pengrajin Songkok Nasional Rato sebanyak 15 orang. Mereka mengikuti pelatihan membuat songkok di Program Wirausaha Muda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep tahun 2018.
Meski baru produksi sejak sejak Oktober 2018, hasilnya sudah memuaskan konsumen. Banyak yang berdatangan ke pusat rumah produksi WMS di jalan Doter Sutomo nomor 4 Pajagalan Sumenep.
Ada yang membeli langsung, adapula yang pesan dengan jumlah yang banyak.
“Harganya Rp35 ribu untuk nomor lima ke atas. Untuk anak-anak dijual Rp25 ribu. Ada pula yang pesan ukuran tinggi maksimal 20 cm dengan harga Rp100 ribu,” kata Hamzari saat ditemui tim Jejak.co.
Hamzari adalah pendamping wirausaha muda yang baru saja selesai mengikuti pelatihan. Menurutnya, banyak orang yang memesan songkok yang dihiasi dengan bordir. “Kami sampai menolak pesanan songkok yang bordir. Yang banyak pesan biasanya dari pesantren,” terangnya.
Wirausaha muda merasa bergembira dengan adanya program Pemkab Sumenep. Sebab mereka sudah punya penghasilan dari hasil produksinya.
“Setiap anggota konveksi dapat jatah bensin dan pembagian hasil dari penjualan. Di samping itu, mereka juga dapat tambahan upah kerja,” ungkapnya.
Kelompok konveksi ini tidak hanya membuat songkok tapi juga memproduksi kaos. “Kalau kaos yang banyak pesan dari lembaga pendidikan dan masyarakat umum. Alhamdulillah selama dua bulan ini sudah banyak yang pesan,” pungkasnya. (yon)