JEJAK.CO, Pamekasan – Guru ngaji di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur dapat apresiasi dari pemerintah setempat. Sejak tahun anggaran 2023, Pemerintah Kabupaten Pamekasan memberikan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian kepada 4.000 guru ngaji.
Dua jaminan kecelakaan hingga kematian pada guru ngaji tersebut masing-masing bernilai Rp40 juta, untuk kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian sebesar Rp70 juta.
Apresiasi Pemkab Pamekasan di bawah kepemimpinan Baddrut Tamam tidak hanya itu, bagi para guru ngaji yang mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia, dua anaknya juga akan menerima beasiswa mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Ada sekitar Rp22 juta untuk beasiswa yang akan diterima oleh ahli waris.
“Nanti yang akan menerima adalah ahli warisnya, pemkab melalui kebijakan bapak bupati yang membiayai iurannya kepada BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan secara simbolis kepada guru ngaji di Pendopo Ronggosukowati, Rabu (8/2/2023).
Meski sampai saat ini belum semua guru ngaji tercover, program penghargaan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam kepada para guru ngaji akan terus ditingkatkan jumlahnya. Ke dapan sekitar 2.000 guru ngaji yang belum mendapat program itu akan diupayakan dapat meski dari sumber yang berbeda.
“Dengan anggaran yang terbatas, mungkin ada cara-cara lain, misalnya dana desa (DD), atau dari CSR (corporate social responsibility),” ungkapnya.
Pihaknya berharap program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian ini mampu memberikan manfaat kepada segenap guru ngaji, karena dinilai sangat berjasa dalam mencerdaskan dan menjaga moral generasi bangsa.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri
