Akibat Informasi Hoaks, Banyak Wali Santri Hendak Menjemput Anaknya di Pesantren karena Takut Divaksin – Jejak

logo

Akibat Informasi Hoaks, Banyak Wali Santri Hendak Menjemput Anaknya di Pesantren karena Takut Divaksin
Anggota DPRD Jatim Minta Masyarakat Selektif Terima Informasi

Rabu, 13 Januari 2021 - 17:54 WIB

4 tahun yang lalu

Nurfitriana Busyro, anggota DPRD Jawa Timur (Foto:Ist.)

Sumenep, Jejak.co-Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Nurfitriana Busyro mengimbau masyarakat tidak percaya berita palsu atau hoaks tentang vaksin Sinovac. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang ragu dan takut dengan adanya vaksin Covi-19.

Istri Bupati Sumenep ini bercerita bahwa pernah terjadi di salah satu pondok pesantren di Sumenep, banyak wali santri yang hendak menjemput putra-putrinya karena takut divaksin.

Semua itu akibat banyak informasi palsu (hoaks) tentang vaksin yang datang ke Negara Indonesia. Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar masyarakat lebih bijaksana dan selektif dalam memilih informasi terkait vaksin.

“Perlu dipahami, vaksin ini ada tahapannya, mulai dari petugas kesehatan dulu, TNI-Polri dulu, gak langsung ke santri atau masyarakat luas, kami berharap masyarakat bisa tenang dan faham, jangan sampai salah informasi,”kata Nurfitriana, Rabu (13/1/2021).

Wanita berparas cantik itu kemudian menegaskan bahwa vaksin Sinovac aman. Hal itu dapat dibuktikan dengan vaksin Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang telah divaksin.

“Kan tidak mungkin negara ini mau membunuh masyarakatnya. Jadi diharapkan agar masyarakat lebih bijaksana dan selektif dalam memilih informasi,”ujarnya.

Apalagi, imbuhnya, vaksin Sinovac sudah ada lebel halal dari MUI, bahwa vaksin tersebut halal dan aman.

Untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin aman, wanita yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Sumenep itu berharap pemerintah mulai dari pusat hingga daerah agar memberikan sosialisasi secara masif.

Pemerintah harus memberikan keterangan dan pengertian sejelas-jelasnya kepada masyarakat untuk menangkal dan meluruskan banyaknya berita palsu agar masyarakat benar-benar yakin. Sebab vaksin itu dibutuhkan masyarakat agar bisa kembali seperti sediakala sebelum adanya wabah Covid-19.

“Tidak perlu ragu lagi,”pesannya.

Penulis : Haryono
Editor : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya