Jejak.co – Kota Keris adalah nama lain dari Kabupaten Sumenep. Kota atau kabupaten yang sudah berumur 750 tahun ini menawarkan keindah sejumlah objek wisata.
Mulai dari objek wisata pantai dengan hamparan pasir yang putih dan bersih, wisata religi hingga wisata budaya dan sejarah. Wisatawan yang berkunjung ke Sumenep tidak afdal jika belum mengunjungi wisata sejarah seperti bangunan warisan para raja yang sampai ini tetap kokoh.
Objek wisata sejarah yang ada di ujung timur Pulau Madura ini selalu ramai dengan pengunjung, baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan manca negara (wisman). Di antara wisata sejarah yang sering dikunjungi wisatawan adalah bangunan peninggalan Raja Sumenep.
Bangunan tersebut di antaranya sebagai berikut:
Pendopo Keraton Sumenep
Salah satu objek wisata di Sumenep yang sering dikunjungi wisatawan asing adalah bangunan peninggalan kerajaan Sumenep, yakni keraton dan pendopo yang sampai saat ini menjadi pusat pemerintahan.
Bangunan ini sebagai bukti kekuasaan dan pemerintahan yang ada di Sumenep. Hingga sekarang, keraton dan pendopo sering dijadikan tempat kegiatan pemerintahan dan masyarakat umum.
Rumah Bindara Saod, Raja Sumenep ke 30. Dalam bangunan ini terdapat baju, sarung, kursi, ranjang yang digunakan Bindara Saod (Foto/Ahmad Ainol Horri)
Taman Sare
Bangunan lainnya yang selalu memikat wisatawan adalah Taman Sare. Taman ini, konon menjadi tempat pemandian permaisuri dan putri raja, seperti Potre Koneng, salah satu putri Raja Sumenep yang memiliki kulit yang bersih nan cantik.
Taman ini berada di sisi timur Keraton Sumenep. Tempat ini memiliki daya tarik tersendiri karena mengandung mitos yang sampai sekarang dipercaya oleh sebagian orang. Di antara faidah apabila membasuh muka dari air taman ini adalah awet muda, meningkatkan karier dan kepangkatan serta meningkatkan iman dan ketakwaan.
Bangunan Museum
Peninggalan kerjaan lainnya adalah Museum yang berada di sisi selatan keraton. Saat ini bangunan itu digunakan garasi replika Kereta My Lord dan benda bersejarah lainnya, seperti sarana pengadilan masa kerajaan, kursi goyang, lambang Sumenep dan sejumlah barang bersejarah lainnya.
Rumah Bindara Saod
Berikutnya adalah Rumah Bindara Saod. Bangunan ini menyimpan sejumlah peninggalan Bindara Saod yang menjadi raja ke 30 di Kabupaten Sumenep. Peninggalan raja ini, di antaranya ranjang, kursi, baju, dan sarung. Rumah ini oleh Bindara Saod digunakan untuk menyepi.
Labang Mesem (Gerbang Keraton)
Labang Mesem merupakan pintu masuk Keraton Sumenep. Labang Mesem (Bahasa Madura, red) yang berarti “pintu senyum” menunjukkan Raja Sumenep dan orang yang ada di keraton memiliki sikap yang ramah terhadap para tamu. Bangunan ini masih kokoh dan terus dijaga oleh pemerintah setempat.
Setiap pengunjung yang datang ke keraton mesti melewati bangunan yang sudah berumut ratusan tahun itu. Posisi Labang Mesem ini sebelah timur berdekatan dengan Taman Sare.
Riyananta, petugas Museum Keraton Sumenep mengunkapkan bahwa wisatawan yang datang ke tempat bersejarah itu tidak hanya dari dalamnegeri tapi juga wisman.
Setiap tahunnya, angka wisman yang berkunjung ke Keraton Sumenep mencapai ratusan. Pada tahun 2019, kunjungan wisman ke Museum dan Keraton Sumenep mencapai 309.
Penulis : Ahmad Ainol Horri
Editor : Ahmad Ainol Horri
