Berharap Mencintai Budaya Leluhur, Jamasan Keris Keraton dan Leluhur Aeng Tong-Tong Libatkan Siswa – Jejak

logo

Berharap Mencintai Budaya Leluhur, Jamasan Keris Keraton dan Leluhur Aeng Tong-Tong Libatkan Siswa

Senin, 15 Juli 2024 - 15:07 WIB

6 bulan yang lalu

Prosesi jamasan keris keraton Sumenep dan Desa Aeng Tong-Tong (Foto/ist.)

JEJAK.CO – Haul dan jamasan pusaka Keraton Sumenep serta pusaka leluhur Desa Aeng Tong-Tong digelar di Asta Buluk Agung desa setempat, Senin (15/7/2024). Kegiatan kali ini melibatkan siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Haul dan jamasan keris yang digelar Pemkab Sumenep bersama p<span;>elestari budaya leluhur Desa Aeng Tong-tong “Pelar Agung” dihadiri para empu, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan siswa agar mengetahui budaya leluhur.

“Ini salah satu cara memperkenalkan warisan budaya para leluhur supaya mereka (siswa,red) mencintai, merawat serta melestarikan keris,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi di Asta Buluk Agung Desa Aeng Tong-tong Kecamatan Saronggi.

Politisi PDI Perjuangan itu berharap siswa dan anak muda di Sumenep mencintai keris. Sehingga budaya ini tetap terjaga dan melahirkan generasi pengrajin keris.

“Sebab, tantangan generasi muda di tengah arua globalisasi ini cukup kuat. Dalam rangka mempertahankan produksi keris di Kabupaten Sumenep, regenerasi harua tetap jalan hingga masa mendatang,” ungkapnya.

Fauzi menambahkan, empu dan sesepuh pelaku keris utamanya di Desa Aeng Tong-tong diharap menularkan ilmu dan keahliannya kepada generasi muda di desanya, agar tradisi leluhur terus terjaga.

Bupati menyatakan, pemerintah daerah untuk melestarikan pusaka keris dengan menetapkan

Kabupaten Sumenep dinobatkan sebagai kota keris pada 2014. Selanjutnya, Desa Aeng Tong-tong dinobatkan sebagai desa keris pada Maret 2018. Semua itu sebagai langkah pemerintah melestarikan pusaka keris sebagai sebuah kekayaan yang dimiliki Sumenep.

“Desa Aeng Tong-tong sebagai desa wisata keris menunjukkan bahwa desa ini memiliki keistimewaan yang tiada duanya, dan perlu dijaga eksistensinya secara bersama-sama,” tutup Bupati.

Sementara itu, Empu Keris Paguyuban Pelar Agung, Ika Arista menambahkan, jamasan keris sengaja melibatkan siswa agar bisa melihat langsung proses penjamasan keris. Mereka diharapkan mampu dmmenjaga dan merawat pusaka yang telah dilakukan oleh leluhurnya.

“Mudah-mudahan ini memberikan pengetahuan dan kecintaan kepada siswa tentang merawat pusaka keris sebagai salah satu budaya warisan leluhur,” ucapnya. (rei)


Baca Lainnya