JEJAK.CO, Pamekasan – Sejak awal Januari 2024 hingga sekarang, ratusan rumah, masjid dan musala di Kabupaten Pamekasan rusak setelah diterjang angin kencang beserta hujan.
Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana lebih waspada pada pergantian musim tahun ini. Sebab, hujan lebat, angin kencang hingga puting beliung berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Pamekasan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Palaksana (Kalaksa) BPBD Pamekasan Akhmad Dhofir Rosidi menyebutkan, terdapat 1.520 jiwa mengalami kerugian akibat bencana angin kencang. Empat orang di antaranya mengalami luka-luka.
“Sebanyak 115 rumah hanya rusak ringan dan sedang, sedangkan 4 fasilitas umum, dua di antaranya rusak parah dan sisanya rusak ringan dan sedang,” terangnya saat dikonfirmasi Jejak.co, Selasa (23/01/2024).
Bencana angin kencang ini kata dia menyasar lima kecamatan, yakni Kecamatan Waru, Kecamatan Pakong, Kecamatan Palengaan, Kecamatan Galis, dan Kecamatan Pademawu.
Meski rumah dan fasilitas umum, seperti masjid dan musala mayoritas mengalami rusak ringan, tetapi tetap merugikan masyarakat baik secara materi ataupun non materi.
Berikut data data rumah dan tempat ibadah yang rusak, serta korban luka akibat bencana angin kencang di Pamekasan per 23 Januari 2024.
05 Januari 2023
– Desa Sumber Waru, Kecamatan Waru
a. Fasilitas umum 1
b. Rumah 1
– Desa Lebbek Kecamatan Pakong
a. Fasilitas Umum 1
-Desa Pakong Kecamatan Pakong
a. Rumah 4
16 Januari 2024
– Desa Potoan Laok Kecamatan Palengaan
a. Fasilitas Umum 1
b. Rumah 43
c. Korban luka-luka 3
-Desa Panaan Kecamatan Palengaan
a. Rumah 22
21 Januari 2024
-Desa Bicorong Kecamatan Pakong
a. Fasum 1
b. Rumah 1
-Desa Konang Kec.Galis
a. Rumah 22
b. Korban luka-luka 1
– Desa Bulay Kecamatan Galis
a. Rumah 21
– Desa Galis Kec.Galis
a. Papan reklame besar 1
– Desa Dasuk Kecamatan Pademawu
a. Rumah 1
(rul/rie)