JEJAK.CO, Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep tengah menggodok pemberlakuan kartu vaksin untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Nanti kita akan berlakukan itu,” ucap Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, saat meninjau vaksinasi massal II di halaman Pemkab Sumenep, Senin (4/10/2021).
Fauzi menjelaskan, bahwa rencana pemberlakuan kartu vaksin akan diterapkan pada beberapa ruang publik.
“Nanti di perkantoran-perkantoran dan sebagainya,” sahutnya pada awak media.
Kebijakan ini, lanjut Fauzi, karena di beberapa daerah sudah banyak menerapkan “kartu vaksin” sebagai alat bukti kebolehan melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan. Makanya, menurut Bupati muda itu, Pemkab Sumenep juga perlu melakukan hal serupa.
“Karena kita sudah tau juga gitu, kalau kita ke Surabaya mau ke hotel ditanyakan kartu vaksinnya, mau ke mall ditanya kartu vaksinnya, mau ke kantoran ditanya kartu vaksinnya,” katanya memberi contoh.
Untuk meningkatkan program vaksinasi, sebelumnya Fauzi mengaku pernah mengumpulkan paguyuban cafe dan restoran.
Kala itu, Bupati meminta ketegasan pengelola cafe maupun restoran supaya memberi edukasi kepada pengunjung tentang pentingnya mengikuti vaksin.
“Termasuk kalau di restoran, “ayo pak vaksin dulu”. Kalau perlu tulis di restorannya “wajib vaksin”, saya sudah sampaikan ke paguyuban-paguyuban itu,” tuturnya kala itu pada owner cafe dan restoran.
Selain itu, Bupati tak henti-hentinya mewanti-wanti kepada seluruh elemen masyarakat supaya bahu-membahu melakukan vaksinasi.
“Makanya kami sampaikan ke masyarakat, kalau mau leluasa dalam beraktivitas, jam buka restoran misalnya, cafe juga lebih panjang waktunya, lebih puas saya pikir harus bersama-sama,” pintanya.
Untuk mencapai target 70 persen dari program vaksinasi, Bupati mengaku telah merancang formulasinya guna mempercepat herd immunity dan aktivitas sosial segera kembali normal.
“Tapi kita targetnya minimal 10 ribu,” ucapnya penuh harap.
Target tersebut, tentunya lebih tinggi dari petunjuk pemerintah provinsi Jawa Timur, yakni 8.800 orang.
Untuk diketahui, per 30 September, pelaksanaan vaksinasi sudah mencapai dikisaran 27,9 persen atau dari total sasaran sebanyak 845.130 orang baru tercapai 235.918 orang.
Rinciannya, 166.184 orang untuk dosis 1 dan 67.638 orang untuk dosis 2, dan 2.096 untuk dosis 3.
Penulis : Rifand NL
Editor : Ahmad Ainol Horri