Jejak.co – Istri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid dan anaknya, Yenny Wahid, juga menghadiri pemakaman mendiang Ani Yudhoyono. Sinta dan Yenny menceritakan kenangannya bersama Ani Yudhoyono.
Sinta mengaku pernah menjenguk Ani Yudhoyono dua kali selama dirawat di Singapura. Namun ia tak dapat bertemu langsung. Ia mendoakan agar seluruh amal ibadah almarhumah Ani diterima di sisi Allah.
“Saya nengok ke Singapura dua kali. Ya memang kami nggak bisa langsung ya. Menggunakan video call yang pertama. Beliau ngomong masih baik, terima kasih. Yang keduanya ketemu Pak Yudhoyono,” kata Sinta, di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).
Sementara itu, Yenny Wahid menceritakan momennya saat menjadi staf khusus Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menilai Ani sebagai sosok yang tegas dan perhatian.
“Pernah jadi staf khususnya Pak SBY, sehingga banyak kenangan dengan Bu Ani. Bu Ani itu sosok yang perhatian sekali. Beliau tegas dan punya komitmen untuk memperjuangkan persoalan kesejahteraan ibu dan anak,” kata Yenny Wahid.
Ia mencontohkan peranan Ani Yudhoyono dalam kebijakan adanya ruang publik bagi ibu-ibu yang ingin memberikan ASI ekslusif. Selain itu, Ani juga banyak berperan di sisi kesenian, ia berharap Ani Yudhoyono diterima di sisi-Nya.
“Jadi Bu Ani itu luar biasa sekali, perannya besar terhadap kesenian, lingkungan hidup, persoalan ibu dan anak, kita semua kehilangan ibu Ani. Selamat jalan Bu Ani, semoga Allah melapangkan jalan untuk diterima di sisi-Nya,” ungkap Yenny.
Yenny menilai ada banyak yang dapat dicontoh dari sosok Ani Yudhoyono misalnya kecintaan beliau mengenai lingkungan serta kecintaan Ani kepada suami dan anaknya.
“Bagaimana kesetiaan beliau ke suami. Bagaimana pengabdian beliau, perlindungan beliau ke anak-anaknya, kasih sayang beliau kepada keluarganya, itu semua bisa kita contoh, dan ketegaran beliau mengatasi penyakit itu juga menjadi inspirasi bagi kita semua,” sambungnya.
sumber : detik.com