JEJAK.CO, Pamekasan – Pembangunan Rumah Sakit (RS) Mohammad Noer di Jalan Trunojoyo, Pamekasan dapat apresiasi. Sebelumnya, pembangunan rumah sakit tersebut selalu gagal.
Hal itu diceritakan langsung oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, gagalnya rencana pembangunan rumah sakit berskala karena tidak menemukan lahan.
“Ini prosesnya sudah lama, mulai dulu kita mencoba mencari lahan, tetapi selalu gagal. Akhirnya ini (menemukan) lahan Dinas Pertanian Jawa Timur, sehingga kita minta untuk mengikhlaskan untuk dibangun rumah sakit Mohammad Noer,” jelasnya.
Pembangunan RS ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di Madura agar tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di Surabaya. Pasalnya di rumah sakit ini nantinya akan dilengkapi dengan alat yang lebih memadai dan juga tenaga medis yang lebih komprehensif.
“Kami sangat bersyukur jika RS Mohammad Noer ini nantinya memiliki fasilitas, dokter, dan tenaga medis yang tidak ada bedanya dengan RS besar di Surabaya,” kata seorang warga Desa Lemper, Pademawu, Pamekasan, Sulus Sayil Laili, Selasa (7/11/2023).
Sulus Sayil Laili menaruh harapan besar atas fasilitas rumah sakit kelas provinsi ini. Ia bersyukur jika rumah sakit tersebut tidak berbeda dengan RS besar di Surabaya.
Keberadaan RS yang setara dengan RS di Surabaya memang sangat dibutuhkan. Sebab, selama ini warga Madura harus dirujuk ke Surabaya jika tidak harus mendapat perawatan lebih intensif.
Dengan hadirnya rumah sakit yang diberi fasilitas lengkap dan tenaga medis memadai maka warga Madura tidak harus dirujuk lagi ke Surabaya.
“Jika RS Mohammad Noer sudah selesai, maka warga Madura akan sangat terbantu,” pungkasnya. (rul/rei)
