JEJAK.CO, Sumenep – Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep melaksanakan rapat koordinasi bersama sejumlah pengusaha bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 Kilogram, Rabu (24/11/2021).
Pada kesempatan ini, Bagian SDA Sumenep mengundang sejumlah pihak, di antaranya Pertamina, BPH Migas, SPBU, APMS, agen LPG, Polres, Kodim 0827, camat, kepala dinas/bagian.
Kepala Bagian SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Muhamad Sahlan mengatakan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap BBM dan LPG cukup besar. Oleh sebab itu, pihaknya menggelar apat koordinasi untuk membangun kesepakatan dalam pendistribusian BBM dan LPG 3 Kilogram sesuai ketentuan.
Selain itu, rapat koordinasi tersebut juga untuk mengantisipasi terjadinya harga BBM dan LPG 3 Kilogram yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).
“Rapat koordinasi ini untuk mengatur bagaimana distribusi BBM dan LPG 3 Kg sesuai kebutuhan di masing masing wilayah agar tidak terjadi kelangkaan. Selain itu, kami juga mengantisipasi harga BBM dan LPG 3 Kilogram tidak melampaui HET,” ungkapnya.
Pihaknya berharap distribusi BBM dan LPG tidak disalahgunakan. Misal, kuota LPG 3 Kilogram untuk Sumenep di distribusikan ke luar daerah, seperti ke Kabupaten Pamekasan.
Namun demikian, Sahlan memastikan bahwa ketersediaan BBM dan LPG 3 Kg terbilang aman hingga akhir tahun 2021.
Seperti yang disampaikan Kasubag Energi dan Air Bagian SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Erwin Hendra, kuota premium pada tahun 2021 sebanyak 50.444 KL. Hingga September, realisasinya baru 13.129 KL atau sekitar 26 persen. “Sebenar kuota BBM jenis premium kita masih ada jika dilihat dari serapan kuota yang ada, namun sekarang sudah distop,” terang Hendra.
Hendra menambahkan, kuota solar untuk Kabupaten Sumenep, daratan maupun kepulauan pada tahun ini sebanyak 39.348 KL. Realisasi sampa September 30.576 KL. atau 77,7 persen.
“Sementara kuota LPG tahun 2021 sebesar 25.385 MT, dan realisasi hingga Juni sebesar 12.635 atau 51 persen. Jadi ketersediaan BBM dan LPG kita sampai akhir tahun aman,” imbuhnya.
Penulis : Ahmad Ainol Horri