RSUD Sumenep Sediakan Rehabilitasi Medik Tanpa Mengandalkan Obat – Jejak

logo

RSUD Sumenep Sediakan Rehabilitasi Medik Tanpa Mengandalkan Obat

Selasa, 10 Agustus 2021 - 18:16 WIB

3 tahun yang lalu

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep sediakan layanan khusus bagi difabel berupa guiding block atau jalur pemandu (Foto/Jejak.co

JEJAK.CO, Sumenep – Untuk berikan layanan yang optimal, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura terus berinovasi. Kini, rumah sakit plat merah ini menyediakan layanan kesehatan berupa rehabilitasi medik tanpa mengandalkan obat.

Rehabilitasi medik ini untuk mengobati pasien yang memiliki gangguan kapasitas fisik ataupun kemampuan fungsional tubuh akibat penyakit stroke atau penyakit lainnya. Sehingga dengan terapi ini, pasien bisa kembali normal.

Penyakit yang dapat ditangani oleh tim rehabilitasi di Poli Terpadu rumah sakit milik Pemkab Sumenep ini, di antaranya penyakit stroke, gangguan saraf, kelainan pada bayi, kesemutan hingga penanganan pasien pasca patah tulang.

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Rehabilitasi Medik RSUD Moh Anwar Sumenep, dr. Didik Permadi menyampaikan bahwa terapi ini dinilai cukup efektif untuk memulihkan kesehatan para pasien.

Menurutnya, layanan kesehatan rehabilitasi medik ini didukung dengan peralatan lengkap. Selain itu, tim medis yang menanganinya terdiri dari multi disiplin profesi, di antaranya spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, fisioterapis, oktal serena terapis, terapi bicara, ortotik prostetik, perawat, ada phsikolog dan ada social worker.

Pengobatan ini tidak memandang usia, laki-laki maupun perempuan, dengan jenis dan tingkat rehabilitasi yang berbeda-beda. Tindakan rehabilitasi medik yang dilakukan, kata dr Permadi, akan disesuaikan dengan kondisi dan keterbatasan fisik yang dialami setiap pasien.

dr Permadi kemudian menjelaskan, jika dibanding dengan dokter spesialis yang lebih condong kuratif (penyembuhan pasien dari penyakit), maka rehabilitasi medik lebih pada pasca penyembuhan dengan mengandalkan teknik terapi, yang bertujuan agar pasien bisa kembali beraktivitas normal atau sembuh total.

“Dalam program kesehatan itu kan ada istilah promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, nah dokter spesialis lain itu biasanya ke kuratifnya, bagaimana menyembuhkan seorang pasien dari penyakitnya. Sedangkan kita setelahnya, setelah penyakit itu disembuhkan,” terangnya, Senin (09/08/2021).

Karena biasanya, kata dr. Permadi, orang setelah mengalami sakit itu dapat menimbulkan kecacatan tersendiri. Ia mencontohkan pasien stroke. Setelah disembuhkan mungkin ada fungsi-fungsi tubuh yang sudah tidak normal.

“Biasanya mengalami susah berjalan lagi, tidak bisa bicara normal,” ujarnya mencontohkan.

Sedangkan terapi medik adalah mengobati bagaimana caranya dapat mengembalikan kondisi pasien seperti sedia kala.

Penulis : Haryono
Editor : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya