Jejak.co – Kios baru di Pasar Pakong, yang bertahun-tahun belum ditempati akan segera difungsikan. Pemerintah menjanjikan bulan depan kios tersebut sudah ditempati.
Relokasi pedangan pasar tradisional itu dipastikan bakal dilakukan akhir bulan Juli mendatang.
Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur Imam Hidajat mengatakan bahwa masalah relokasi pedagang, pihaknya berencana melaksanakan rapat dengan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Jumat (19/6) lalu. Sayangnya rapat yang hendak ia gelar untuk membahas soal relokaai harus tertunda.
“Rencana rapat hari Jumat tertunda, karena Muspika Pakong masih padat acara, tapi jika rencana pindah pedagang tetap,” katanya kepada Jejak.co (22/6/2020).
Kendati demikian, proses relokasi dipastikan tidak akan tertunda lagi, sekalipun rapat dengan para Forpimka Kecamtan Pakong tertunda akibat padatnya acara.
Selain itu, pria yang akrab di sapa Imam itu mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Pasar Pakong. Bahkan ia memastikan tanggal 22 Juli mendatang pasar tradisonal yang sudah bertahun-tahun belum difungsikan akan ditempati para pedagang.
Sebelumnya, pembangunan kios baru di Pasar Pakong menuai pelomek akibat jumlah kios tidak sama dengan jumlah pedagang yang ada. Menurut data sebelumnya, terdapat 700 pedagang sedangkan jumlah kios baru hanya 400. Dari jumlah tersebut jumlah kios masih kurang 300 untuk bisa menyamai jumlah pedagang.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Haryono
