JEJAK.CO, Sumenep – Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Wiraraja (Unija) Madura, Sumenep, Jawa Timur gelar aksi demonstrasi di depan kantor menilai Pemerintah Kabupaten (pemkab) Sumenep, Senin (1/11/2021).
Aksi mahasiswa kali ini menyoroti kemiskinan di Kabupaten Sumenep. Pasalnya Sumenep masuk katagori kabupaten dengan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, namun angka kemiskinan cukup tinggi.
Yusril Adyan, koorlap aksi saat orasi menilai pemkab selama belum maksimal menelan angka kemiskinan.
Sementara Safid Ahmadi, Ketua Komisariat PMII Unija menjelaskan bahwa demonstrasi pada momentum Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Sumenep ke-752 mengevaluasi kinerja pemkab.
“Aksi ini dimaksudkan untuk evaluasi kinerja pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan,” kata Safid.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep selama periode Maret 2019 – Maret 2020, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumenep bertambah sebanyak 8,25 ribu jiwa.
Diketahui bahwa pada Maret 2019 penduduk miskin berjumlah 211,98 jiwa, pada Maret 2020 penduduk miskin berjumlah 220,23 ribu jiwa atau meningkat sebesar 3,89 persen.
Sedangkan persentase penduduk miskin (P⁰) alami kenaikan dari 19,48 persen pada Maret 2019, menjadi sebesar 20,18 persen pada Maret 2020, alias naik sebesar 0,7 poin.
Aksi mahasiswa ini berlangsung hingga sekitar pukul 12.00 WIB. Massa aksi tidak ditemui oleh Bupati dan Wakil Bupati Sumenep hingga bubar.
Penulis : Rifand NL
