JEJAK.CO – Sejumlah perubahan terjadi di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dalam satu tahun terakhir. Terutama dalam dalam bidang layanan kesehatan.
Terbaru, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh. Anwar Sumenep telah resmi membuka layanan spesialis urologi. Layanan ini dapat mengurangi ketergantungan rujukan ke rumah sakit di luar daerah atau ke Surabaya.
Direktur RSUD dr H Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep Erliyati menjelaskan, spesialis urologi melayani sistem saluran kemih untuk pria maupun wanita, termasuk sistem reproduksi pria.
“Dengan layanan urologi, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumebep bisa batu ginjal, infeksi saluran kemih, gangguan prostat, sulit menahan kencing, dan masalah kesuburan pria,” terangnya.
Rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sumenep ini juga menerapkan prosedur medis mutakhir, yakni operasi tumor tiroid jinak tanpa menggunakan pisau bedah.
Operasi itu menggunakan metode radio frequency ablation (RFA) yang hanya membutuhkan tusukan seukuran jarum suntik.
“Prosedurnya cepat, minim risiko, tanpa rawat inap, dan langsung bisa pulang,” kata dr. Erliyati.
Terobosan ini menempatkan RSUD Sumenep sebagai rumah sakit pertama di Madura dan kedua di Jawa Timur yang menjalankan prosedur medis mutakhir.
“Sehingga, pasien tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah, karena sudah bisa ditangani di Sumenep. ”Ini merupakan loncatan besar bagi pelayanan kesehatan rumah sakit daerah,” katanya.
Strategi lain yang telah dilakukan RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep adalah layanan antrean digital Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Program ini untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Digitalisasi atrean pra-booking poliklinik, dan pembayaran nontunai berbasis virtual account ini guna menjawab tantangan publik yang ingin mendapatkan pelayanan cepat.
Tidak hanya itu, saat ini layanan rawat inap juga berbasis digital. Program ini untuk mempercepat proses administrasi dan meningkatkan transparansi informasi medis bagi pasien dan keluarga
“Melalui digitalisasi, pasien kini dapat memantau tagihan, jadwal kunjungan dokter, hingga hasil laboratorium secara real-time melalui aplikasi resmi rumah sakit,” ujarnya.
dr. Erliyati juga menyampaikan, berbagai langkah strategis yang dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh. Anwar (MA) Sumenep membuahkan hasil yang memuaskan.
Status rumah sakit yang awalnya tipe C menjadi tipe B. Capaian positif itu diraih setelah melalui berbagai proses panjang.
“Kami berharap dukungan semua pihak agar RSUD Sumenep ini terus bisa berinovasi guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (har/dan)
