Jejak.co-Gerakan Pemuda atau GP Ansor Sumenep gelar istighasah dan refleksi kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 tahun di Graha KH Wahab Hasbullah, Senin (19/8/2019).
Ratusan kader dari berbagai kecamatan di Sumenep berkumpul dengan khusu’ berzikir dan mendoakan agar bangsa ini menjadi bangsa yang kuat dan maju.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Sumenep M Muhri mengatakan, istighasah dan refleksi kemerdekaan merupakan bentuk dan cara kader Ansor mensyukuri Kemerdekaan RI ke 74.
“Semoga Indonesia menjadi negara yang kuat dan maju,” harap Muhri.
Ansor, kata Muhri, akan terus berkomitmen dan mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala ancaman termasuk dari gerakan transnasional.
Baginya, kemerdekaan bukanlah hadiah dari penjajah. Namun kemerdekaan itu terwujud atas hasil perjuangan para pendahulu bangsa ini, termasuk di dalamnya adalah para ulama Nahdlatul Ulama (NU). “Oleh karena itu, wajib bagi kader Ansor untuk terus menjaga negara dari berbagai paham yang mengancam keutuhan NKRI,” pungkasnya. (don/yon)
KH Imam Hendriyadi yang hadir dan memberikan orasi kebangsaan mengutip pernyataan Al Ghazali, yani agama adalah dasar dan pemerintah penjaganya. Sesuatu yang tidak ada dasarnya (agama) maka akan mudah roboh. Bangunan yang tidak ada yang menjaga maka akan hilang
Kata Kiai Imam, relasi agama dan negara saling membutuhkan. Sebuah bangsa akan kuat apabila moralnya (agama) kuat. Oleh karena itu, tugas kader NU atau Ansor adalah menjaga moral bangsa ini agar menjadi negara yang maju. (don/yon)
