JEJAK.CO, Sumenep- Sejak diberikan mandat oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk pengadaan beras bagi Aparat Sipil Negara (ASN), PD Sumekar, hanya mampu penuhi sekitar 20 persen dari total kebutuhan 90 ton per bulan.
“Kalau terakhir itu 16,47 ton tapi tiap bulan itu tidak menentu kadang berkurang, kadang lebih,” ujar Direktur PD Sumekar M. Riyadi. Selasa 22/02/2022
Pria yang biasa dipanggil Didik ini menjelaskan penyebab turun naiknya penjualan beras ke ASN. Semua itu, karena adanya masa pensiun sehingga berimbas kepada penurunan penjualan beras.
Akan tetapi dengan kebutuhan pangan yang cukup besar dari ASN di semua tingkat kedinasan, PD Sumekar melihat hal ini merupakan peluang besar untuk meningkatkan pendapatan dan pengembangan perusahaan, sehingga dapat
Riyadi juga merinci penjualan beras kepada ASN selama 4 bulan berjalan. Pada Oktober 2021 tercatat sebanyak 119 sak, November 698 sak, Desember periode pertama 1.429 sak, periode kedua 1.647. Setiap sak berisi 10 kilogram dijual dengan harga Rp 105 ribu.
“Pendistribusian menunggu rekening koran dari BPRS. Baru PD Sumekar menjumlah kebutuhan yang harus didistribusikan,” ungkapnya
Dalam pengadaan beras ini PD Sumekar menggandeng pengusaha-pengusaha lokal yang secara langsung menyerap gabah dari produksi petani di Kabupaten Sumenep. Tentu ini merupakan visi dari BUMD tersebut untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal
Selain bergerak pada sektor pengadaan beras ASN, PD Sumekar juga memiliki beberapa jenis usaha lainnya, “ada properti, apotek atau farmasi, PI migas, galfaluk dan pertokoan,” ungkapnya
Penulis : Thofu
Editor : Ahmad Ainol Horri
