JEJAK.CO, Pamekasan – Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pamekasan, sejumlah figur potensial bermunculan, salah satunya Mohammad Sahur.
Mohammad Sahur yang menjabat anggota DPRD Pamekasan dua periode, sampai saat ini belum menyatakan diri maju sebagai calon bupati (cabup) maupun calon wakil bupati (cawabup) pada Pilkada Pamekasan. Sebab hingga saat ini, politisi berlatar belakang aktivis dan santri itu belum mengambil formolir dari partai manapun.
Kendati demikian, dukungam kepada politisi PPP yang pindah ke PDI Perjuangan pada Pileg 2024 tersebut terus mengalir. Terbaru, dukungan dari dosen IAIN Madura Achmad Faqih. Ia menilai, Mohammad Sahur figur yang peduli dunia pendidikan dibandingkan figur lainnya yang muncul belakang ini.
“Dia (Sahur : red) sangat bagus, aspiratif dan inovatif serta komitmen untuk mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan baik formal atau non formal,” ujar Faqih, Sabtu (04/05/2024).
Komitmen Sahur terlihat selama menjabat anggota DPRD Pamekasan dua periode. Menurut Faqih, Sahur sering memberikan bantuan terhadap pendidikan baik berupa sarana dan prasarana dan program lainnya yang mendukunh kemajuan dunia pendidikan.
Selain peduli pendidikan, Sahur memiliki kepribadian yang cerdas dan tegas. Apabila mendapat kesempatan memimpin Kabupaten Pamekasan, Sahur diyakini mampu menjaga komitmennya, terutama untuk memajukan dunia pendidikan, “karena Sahur lahir dari rahim pesantren dan aktivis,” imbuhnya.
Faqih kemudian berharap, pemimpin yang terpilih pada pilkada nanti bisa menjadikan Pamekasan lebih baik. Terutama dapat memenuhi harapan masyarakat, sehingga bisa merealisasikan pembangunan yang merata.
Semantara itu, dari sejumlah tokoh yang belakang disebut-sebut akan maju pada Pilkada Pamekasa, baru ada dua orang yang telah mendaftar dan mengambil formulir cabup dan cawabup Pamekasan. Kedua tokoh tersebut antara lain Kiai Kholilurrahman daftar ke Demokrat dan Fattah Jasin mengambil formulir di PDIP. (rul/rei)
