Mahasiswa Gugat Kinerja Dewan, Minta Masalah Tambak Disikapi – Jejak

logo

Mahasiswa Gugat Kinerja Dewan, Minta Masalah Tambak Disikapi

Selasa, 10 Maret 2020 - 11:46 WIB

4 tahun yang lalu

Mahasiswa gelar aksi di depan kantor DPRD Sumenep. Mereka meminta legislatif turun tangan menyikapi persoalan tambak yang selama dinilai meresahkan warga (Foto/Ahmad Ainol Horri)

Jejak.co-Puluhan mahasiswa menggugat kinerja DPRD Sumenep dalam menyikapi maraknya tambak. Selama ini dewan dinilai diam meski masalah tambak dikeluhkan warga.

Mereka yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Timur Daya (API) gelar aksi demonstrasi ke kantor DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (9/3/2020).

Mereka membawa persoalan maraknya tambak udang di wilayah timur daya, baik di Kecamatan Gapura, Dungkek, Batang-Batang dan Batuputih, yang dinilai merusak lingkungan.

Dengan membawa sound system menggunakan mobil bak terbuka para mahasiswa menyampaikan aspirasinya. Mereka juga membentangkan beberapa poster kecaman, serta spanduk besar bertuliskan “Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumenep Pindah Ke Luar Kota”.

Poster aksi yang mengkritik DPRD Sumenep karena sering kunjungan

Tulisan dalam spanduk itu sebagai bentuk protes mahasiswa kepada wakil rakyatnya karena sering kunjungan ke luar kota. Sementara urusan rakyat terutama aapirasi yang disampaikan mahasiswa tak ditemui meski sebelumnya sudah bersuratan.

Korlap aksi API, Abd Basit mengungkapkan, persoalan tambak di timur daya sudah meresahkan masyarakat, karena merusak lingkungan.
“Adanya tambak udang di sana sudah menebangi pohon-pohon, baik pohon kelapa, maupun pohon cemara. Ini jelas merusak lingkungan,” katanya. Senin (9/3/2020).

Selain merusak lingkungan, limbah dari tambak udang sudah mencemari lingkungan hingga membunuh mata pencaharian warga.

“Belum lagi limbah yang ditimbulkan. Bayangkan saja, awal masyarakat bisa nyarok, kalau di Desa Lapa Daya, tapi saat ini sudah tidak bisa lagi. Ini semua karena aktivitas tambak yang tidak memperhatikan lingkungan sosial,” tambahnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar semua pihak terkait, khususnya DPRD mengambil tindakan tegas. Apalagi, keberadaan tambak juga sudah merusak kawasan wisata di sekitar Pantai Lombang.

“Kami akan konsisten menyuarakan persoalan ini agar pihak-pihak terkait mengambil tindakan. Ini tidak bisa dibiarkan agar tidak semakin parah,” ujar Basit.

Dalam aksinya kali ini, mahasiswa mengaku kecewa karena tak ditemui anggota dewan. Bahkan ketua DPRD, Abdul Hamid Ali Munir yang hendak menemui ditolak dengan alasan akan bertemu dengan Komisi II bukan dengan ketua dewan.

Untuk meluapkan kekecewaannya mahasiswa kemudian memaksa masuk ke kantor DPRD. Mereka kemudian melakukan sweping ke setiap ruangan yang ada, namun tak satupun mememui anggota dewan.

Penulis : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya