Komunitas Abdhi Dhâlem Gelar Halalbihalal Bersama Yayasan Songsong Sénom Sumenep – Jejak

logo

Komunitas Abdhi Dhâlem Gelar Halalbihalal Bersama Yayasan Songsong Sénom Sumenep

Jumat, 28 Juni 2019 - 18:52 WIB

6 tahun yang lalu

Jejak.co-Komunitas Abdhi Dhâlem Sumenep, Madura, Jawa Timur mengadakan halalbihalal, Kamis (27/06). Kegiatan ini hasil kerjasama dengan CV Pustaka Edu dan Yayasan Songsong Sénom Sumenep.

Peserta kegiatan ini adalah pegiat bahasa, sastra, budaya, dan kesenian yang ter-cover dalam Komunitas Abdhi Dhâlem. Tidak hanya itu, halalbihalal ini juga diramaikan oleh para ibu guru yang berkompeten dalam hal Bahasa Madura. 

Bahkan, pemuda dan pemudi yang peduli dan cinta terhadap Bahasa Madura juga ikut dalam kegiatan tersebut. Mereka berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Sumenep, seperti dari Kecamatan Batang-Batang, Batu Putih, Dasuk, Ambunten, Kota, Kalianget, Patean, Lenteng, Gili Genting, Pasongsongan, dan sebagian juga berasal dari luar Sumenep, diantaranya Pamekasan, dan Sampang.

Ketua Komunitas Abdhi Dhâlem, Zaini menjelaskan bahwa lembaganya adalah kumpulan para pemerhati budaya, seni, dan bahasa Madura. Mereka yang aktif dalam komunitas ini adalah penduduk Sumenep yang cinta dan bersemangat untuk merawat, melestarikan, serta mengembangkan khazanah lokal Madura. 

Secara etimologi, Abdhi berarti hamba, Dhâlem menunjukkan dua makna antara kata ganti petunjuk orang pertama, yaitu: aku (baca: bahasa halus, pen.) dan makna kedua adalah rumah. Maka secara keseluruhan, filosofi nama Abdhi Dhâlem adalah inilah rumahku, hamba yang siap mengabdi untuk Anda!

“Kami siap belajar, saling bertukar wawasan, dan menebar manfaat mengenai bahasa, budaya, dan kesenian lokal Madura,” ujarnya.

Keberadaan lembaganya, sementara ini masih berstatus sebagai komunitas karena belum punya akta notaris. “Akta notaris untuk Abdhi Dhâlem ini, insya Allah, akan diurus dalam waktu dekat, sehingga kelak resmi menjadi yayasan. Dengan demikian, kita leluasa bergerak di bawah payung hukum yang legal,”  ungkapnya. 

Zaini kemudian berharap kepada semua elemen masyarakat termasuk pemerintah agar mendukung Komunitas Abdhi Dhalem. “Saya yakin, negara ini menjadi berkarakter dan terkenal di mata dunia karena kekayaan dan khazanah yang dimilikinya, dalam setiap daerah di dalamnya. Maka, kita berhak mendapat dukungan dan pengayoman dari pemerintah,”  pungkas Zaini.

Sementara itu, Songsong Sénom adalah yayasan yang bergerak sebagai lembaga pemerhati Bahasa Madura. Di antara programnya adalah les privat Bahasa Madura dan pengadaan bahan ajar.

“Jadi, kedudukan Yayasan Songsong Sénom dan Komunitas Abdhi Dhâlem ini adalah mitra; Songsong Senom bergerak di pengadaan buku, bahan ajar, dan kursus bahasa Madura. Sedangkan Abdhi Dhalem serius bergerak di luar itu. Kita punya program masing-masing yang, kendatipun beda ranah, toh pun tetap dalam konteks Madura,” Terang Edi Santoso, penggagas Yayasan Songsong Senom.

“Mayoritas alumni kursus yang diampu oleh H. Abdir Arifin berhasil, ahli di bidang Bahasa Madura. Saya katakan berhasil, karena mayoritas guru Bahasa Madura di Sumenep, bahkan ada yang dari Sampang, adalah hasil didikan beliau. Beliau adalah pendidik yang sabar, telaten, serta mampu membuat anak didiknya cinta serta peduli terhadap kelestarian Bahasa Madura,” cerita Edi.

Di penghujung acara halalbihalal, Pembina Komunitas Abdhi Dhâlem, H. Abdir Arifin menambahkan bahwa dirinya merasa senang atas banyaknya generasi yang peduli terhadap Bahasa Madura. Mereka tampak semangat belajar demi menjaga warisan leluhur. 

“Mari kita rawat bersama, lestarikan, dan kenalkan kepada dunia bahwa inilah kita, dengan menunjukkan budi pekerti luhur sebagaimana terkandung dalam pendidikan Bahasa Madura,” pesannya.(don/yon)


Baca Lainnya