Jejak.co – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh. Semua itu untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Kebijakan itu berlaku untuk semua lembaga pendidikan di bawah naungan Disdik Sumenep, yakni PAUD, SD dan SMP sejak Senin 21 September sampai 12 Oktober 2020.
“Kebijakan ini hanya untuk Kecamatan Saronggi, lainnya tetap pertemuan tatap muka transisi. Tetapi masyarakat tak harus panik, kami (disdik) hanya ingin memastikan semua warga sekolah sehat dan selamat,” terang Kepala Disdik Sumenep Carto melalui Kabid Pembinaan SMP Edy Suprayitno, Sabtu (19/9/2020).
Selama kebijakan ini berlangsung, semua guru, TU dan pengawas yang berasal dan berdomisili di Kecamatan Saronggi, wajib work from home atau bekerja dari rumah untuk memberikan pelajaran pada siswa.
“Tetap waspada, ikuti protokol kesehatan dan berdoa semoga pandemi ini segera berlalu,” pesannya.
Sebelumnya, Disdik Sumenep membuka pembelajaran tatap muka dari kelas 4 sampai 6 sejak 1 September 2020. Model pembelajaran tatap muka di musim pandemi Covid-19 ini dibagi dua fase.
Pertama, pmbelajaran tatap muka di wilayah dengan fase kenormalan baru. Dalam seminggu, KBM dilakukan selama 3 hari dengan 7 jam efektif per hari.
Fase kedua untuk wilayah daratan dengan menggunakan masa transisi. Di daratan dilakukan pembelajaran tatap muka dilakukan per dua minggu sekali sebanyak tiga hari dengan durasi pembelajaran 3 jam efektif.
Penulis : Ahmad Ainol Horri
