JEJAK.CO, Pamekasan – Ratusan mahasiswa dari Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Universitas Madura (Unira) menggelar demontrasi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Senin(11/04/2021).
Aksi itu membawa beberapa tuntutan yang dianggap mencekik masyarakat kecil. Mulai dari naiknya bahan bakar minyak (BBM), sembako, naiknya pajak pertambahan nilai (PPN) dan juga isu presiden 3 periode.
Koordinator lapangan (koorlap) aksi Sopyan menegasakan bahwa ia dan teman-temannya menolak terhadap kenaikan kebutuhan masyarakat tersebut. Menurut mereka hal itu jelas tidak menguntungkan terhadap rakyat.
“Fakta di lapangan dengan naiknya sembako masyarakat menangis dan menjerit, dengan demikian kami meminta kepada DPRD sebagai wakil rakyat untuk mendengar jeritan masyarakat,” katanya.
Ia berharap kepada DPRD untuk mengambil langkah agar jeritan masyarakat tidak terjadi lagi. Dewan dituntut menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah pusat.
“Supaya BBM normal lagi sembako normal lagi dan masyarakat bisa tersenyum lagi,” imbuhnya.
Sementara itu aksi BEM Unira itu ditemui langsung oleh Ketua DPRD Pamekasan Fathorrahman. Ia memberikan respon positif terhadap permintaan mahasiswa tersebut. Ia juga mengatakan siap untuk menyampaikan keluhan-keluhan tersebut kepada pemerintah pusat.
“Kami tidak hanya akan menampung aspirasi mahasiswa tetapi juga akan memperjuangkan dengan cara menyampaikan terhadap pemerintah pusat,” katanya saat menemui massa aksi.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri
