JEJAK.CO, Jepara – Proses tidak akan menghianati hasil. Ungkapan bertuah itu dialami Dian Kristiandi, Bupati Jepara.
Biografi Bupati Jepara yang diceritakan dalam buku berjudul “Langkah Kepemimpinan Bupati Jepara H. Dian Kristiandi, Mengalir dari Hati untuk Bumi Kartini”, menginspirasi pembaca.
Dalam buku itu dituturkan bahwa Dian Kristiandi seorang kernet dan sopir truk.
Sejak muda, Dian Kristiandi tidak pernah menyerah pada keadaaan.
Sementara, kesadaran berorganisasi Dian Kristiandi bermula dari kekagumannya pada sosok proklamator Bunga Karno, dan PDI Perjuangan ia yakini sebagai tempat berlabuhnya barisan Soekarnois, inilah jalan bakti pada bangsa.
Semua itu diilhami dedication of life Bung Karno. Baginya, sebagai manusia biasa telah menjadi niscaya meniti di jalan bakti, dan itulah kebahagian paling paripurna.
Keteguhan Dian Kristiandi mengantarkan dirinya menjadi anggota sekaligus Ketua DPRD Jepara sebelum akhirnya menjadi bupati seperti saat ini. Semua itu bukan menjadi tujuan akhirnya, tapi alat perjuangan demi cita-cita tertinggi, yakni terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.
Kisah seperti perjalanan hidup Mas Andi, sapaan akrab Dian Kristiandi ini jarang ditemui. Bayangkan, seorang kernet dan sopir truk sukses menjadi Bupati Jepara. Semua itu berkat kegigihan dan konsistensi dirinya menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia atau PDI (PDI Perjuangan) meski di sisi lain harus melakoni sebagai sopir.
Dari perjalanan hidup dan perjuangan Mas Andi dapat dipetik sebuah pelajaran, status sosial tidak akan menghalangi seseorang sukses selama ada semangat dan perjuangan yang istikamah.
Seperti yang disampaikan Dr. Mashudi, M. Ag., Ketua MUI Jepara yang mengutip pendapat Al-Ghazali dalam salah satu kitabnya, Ihya Ulumuddin juz 1 halaman 9.
Dijelaskan dalam kitab tersebut merujuk pada hadits Nabi, bahwa apabila mendapatkan hikmah, seseorang yang mulia akan semakin mulia, dan rakyat jelata bisa menduduki tempatnya para raja.
“Mas Andi ini menjadi testimoni, bukti nyata dari pendapat Imam Al-Ghazali. Perjalanan kariernya yang mulai jadi kernet, sopir truk, menjadi DPRD, kemudian sekarang jadi bupati. Sopir di pemerintah Kabupaten Jepara Kan luar biasa,” kata Mashudi.
Perjalan dan perjuangan Mas Andi, kata Mashudi menjadi pembelajaran dan inspirasi bagi siapapun yang memiliki cita-cita mulia meskipun dari keluarga kurang mampu.
“Perjalanan hidup dan perjuangan Mas Andi telah membuktikan, orang yang istikamah berjuang pasti akan memetik hasil,” ujarnya.
Sementara itu, buku yang mengisahkan Mas Andi dengan judul “Langkah Kepemimpinan Bupati Jepara H. Dian Kristiandi, Mengalir dari Hati untuk Bumi Kartini” dilaunching, Jumat (18/3/2022) malam.
Buku tersebut juga di bedah pada saat dilaunching. Alamsyah, sejarahwan Undip Semarang yang menjadi pembedah buku, mengapresiasi kisah Mas Andi sebagai Bupati Jepara.
juga mengapresiasi atas kejujuran Mas Andi sebagai Bupati Jepara. Sebagai pemimpin nomor satu di Jepara tidak malu mengungkapkan perjalanan hidupnya.
“Menurut kami, Mas Andi ini luar biasa karena jujur atas perjalanan hidupnya meski pernah menjadi kernet dan sopir,” ungkapnya saat membedah buku biografi Mas Andi.
Penulis : Ahmad Ainol Horri
