Sumenep, Jejak – Buruh tetani dan nelayan mengeluh soal program pemerintah yang dinilai tidak tepat sasaran.
Hal itu terungkap saat anggota DPRD Sumenep Gunaifi Syarif Arrodhy melakukan reses atau serap aspirasi. Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan atau Dapil 5 (Kecamatan Batang, Batu putih, Gapura dan Dungkek) ini menggelar reses di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-batang, Kamis (3/12/2020).
Di pertemuan itu, wakil rakyat termuda ini mendapati sejumlah persoalan yang disampaikan konstituennya. Menurutnya, di antara keluhan yang banyak disampaikan masalah nelayan dan petani.
Nelayan daerah Legung Timur dan sekitarnya, sebagian tidak menerima bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat. Mereka mengaku, kata Rodi, belum ada sosialisasi masalah nelayan dari pemerintah.
“Masalah kelompok nelayan yang masih tidak ada sosialisai dan tidak pernah menerima bantuan,”terang Rodi kepada Jejak.co, Kamis (3/12/2020).
Selain nelayan, kelompok tani di wilayah Batang-batang juga mengeluh karena merasa kurang diperhatikan.
Masalah tersebut, imbuh Rodi, menjadi kewajiban bagi dirinya sebagai wakil rakyat. Apalagi daerah Legung dan sekitarnya merupakan wilayah yang masyarakatnya mayoritas nelayan dan petani.
Pria yang saat ini juga menjabat Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep ini akan menyampaikan keluhan warga kepada pemerintah agar persoalan nelayan dan petani lebih diperhatikan.
” Sebagai wakil rakyat, kami akan berjuang agar masalah nelayan dan petani di Sumenep lebih diperhatikan. Sebab, program untuk nelayan dan petani yang digelontorkan pemerintah cukup besar, tapi kenapa masih ada kelompok nelayan dan petani yang belum tercover. Ini harus menjadi catatan bagi pemerintah agar lebih maksimal merealisasikan program yang ada, ” tegas politisi dari Fraksi PAN ini.