JEJAK.CO, Surabaya – Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) memberikan apresiasi kepada 12 tokoh muda nahdliyin inspiratif Jawa Timur 2022.
Ketua panitia pelaksana Apresiasi Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jawa Timur 2022, Purnawa Kromojoyo menjelaskan kegiatan itu rutin diberikan setiap Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober sekaligus dalam rangkaian Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022.
“Apresiasi ini rutin diberikan bertepatan pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. Ini adalah tahun ketiga pelaksanaan,” terang jurnalis TV9 itu, Jumat (28/10/2022).
Purnawa menambahkan, penetapan 12 tokoh ini melalui riset di internal FJN dan diskusi panjang. Tentunya dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti rekam jejak dan integritas.
Apresiasi ini diberikan kepada tokoh pemuda yang berlatar belakang nahdliyin. Mereka dinilai bisa memberi inspirasi kepada generasi muda di Jawa Timur maupun secara nasional melalui aktivitas dan karyanya.
“Untuk kriteria utamanya adalah berafiliasi dengan NU atau nahdliyin, dan memiliki kontribusi dalam menggerakkan dan memberdayakan pemuda di Jawa Timur,” tutur Purnawa.
Disebutkan, 12 Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jawa Timur 2022 adalah : H. Deni Prasetya, SE (Anggota DPRD Jatim/NasDem), Ahmad Athoillah ( DPRD Jatim/ Ponpes Denanyar Jombang), Sulukhil Amin ( Seniman/ Ansor Jombang ), Mujtahidur Ridho ( Ketua GPK Jatim/ Keluarga Ponpes Tambakberas ), Ika Puspitasari Sari, SE ( Walikota Mojokerto/ Ketua Muslimat NU), Hj. Ufiq Zuraida, SE (Anggota DPRD Jatim / Pengurus Fatayat Gresik ), Ahmad Maududi Maschan, SH.I., MH (Dai Milenial/ Ponpes Luhur Al Husna), Adam Rusydi, S.Pd (Anggota DPRD Jatim/F-Golkar).
Kemudian H. Hasani Zubair (Anggota DPR RI/ Pengasuh Ponpes Nurul Cholil), Yusuf Bachtiar (Kades Tejoasri, Lamongan), Bambang Haryadi (Anggota DPR RI F-Gerindra), Fauzi Priambodo (Ketua LPNU Jatim).
Koordinator FJN, Muhammad Didi Rosadi mengatakan, 12 pemuda ini bukan berarti yang terbaik di Jawa Timur. Sebab masih banyak pemuda di luar sana yang bergerak dengan senyap tanpa ter-cover media. Apalagi Jawa Timur provinsi besar dengan sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa.
Namun, lanjut pria yang disapa Diday itu, mereka adalah para pemuda inspiratif dengan harapan bisa menginspirasi pemuda lainnya. Latar belakangnya pun beraneka ragam, mulai anggota parlemen, da’i, enterpreneur, pengajar, seniman, kepala daerah hingga kepala desa.
“Apresiasi ini bersifat independen, karena tidak ada komunikasi dan pemberitahuan dengan para tokoh penerima penghargaan. Ini bagian support serta apresiasi kawan – kawan FJN kepada para kader-kader NU yang berprestasi,” pungkas jurnalis Harian Bangsa ini. (fiq/rei)
