JEJAK.CO, Sumenep – Festival Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera) akan digelar di Sumenep. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni sejak 3-5 November 2023.
Event akbar tingkat Jawa Timur itu akan dipusatkan di Jalan dr. Soetomo, Pajagalan sampai depan Museum Keraton Sumenep, atau sebelah timur Taman Bunga.
Kepala Dinas Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep Mohamad Iksan mengatakan, Festival Dewi Cemara merupakan kegiatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan di Sumenep.
“Festival Dewi Cemara ini kegiatan Pemprov Jatim melalui Disbudpar Jatim. Sumenep sebagai tuan rumah,” terang Iksan.
Adapun rangkaian kegiatan Festival Dewi Cemara, antara lain Pameran Desa Wisata se-Jawa Timur, Sarasehan Desa Wisata, Virtual Tour Desa Wisata, Pagelaran Seni dan UMKM, Penampilan Sweet Model, dan Penampilan Duel Tong-Tong Angin Ribut vs Gong Mania.
Festival Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera atau Dewi Cemara lahir atas dasar menjaga harmonisasi sosial dan alam dengan melestarikan kebudayaan dan lingkungan hidup.
Festival ini menurut Iksan, untuk menumbuhkan motivasi pengelolaan desa wisata yang lebih baik. “Desa wisata ini kan selalu ikonik dan inovatif. Disini ada kreativitas dan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa,” ucapnya.
Selain itu, Festival Dewi Cemara juga untuk pelestarian lingkungan dan budaya. Kabupaten Sumenep sebagai tuan rumah, kata Iksan akan menampilkan seni dan budaya Sumenep, yakni musik tong tong Angin Ribut dan Gong Mania. Keduanya adalah pemenang lomba Festival Tong-Tong se-Madura yang baru saja digelar.
“Nanti akan disampaikan kepada seluruh peserta festival dan masyarakat agar ada pelestarian budaya,” imbuhnya.
Yang tak kalah penting, lanjutnya, Festival Dewi Cemara digelar untuk pengembangan desa wisata. Setiap desa wisata yang ada di Jawa Timur saling akan membandingkan satu sama lain. Sebab dalam kegiatan ini ada pameran stan desa wisata dan UMKM yang akan menampilkan produk-produk unggulannya dari masing-masing daerah.
“Nanti saling melihat dan mengisi sehingga diharapkan ada peningkatan tentang pengelolaan desa wisata untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat dengan melestarikan alam dan budaya,” ujarnya.
Dari sekian rangkaian acara, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberikan penghargaan kepada desa wisata yang telah mendapatkan juara tingkat nasional.
“Contoh, Sumenep akan mendapat penghargaan dari pemprov karena Desa Wisata Aeng Tongtong juara tingkat nasional melalu,” pungkas Iksan. (rei).
