JEJAK.CO – Bappeda Kabupaten Sumenep fasilitasi kegiatan Sekolah Anggaran, Publik Policy dan Budgeting yang diselenggarakan Aliansi Pemuda Reformasi Melawan atau Alarm, Senin (23/9/2029).
Pembukaan kegiatan sekolah anggaran ini berlangsung di aula Bappeda Sumenep. Hadir dalam pembukaan sekolah anggaran ini, anggota DPRD Sumnenep, Darul Hasyim Fath dan aktivis pemerhati kebijakan publik, Fauzi AS. Keduanya sebagai pemantik dalam diskusi sekolah anggaran dan kebijakan publik.
Kepala Bappeda Sumenep Arif Firmanto mengapresiasi kegiatan sekolah anggaran diselenggaran di aula Bappeda Sumenep. Pihaknya tegaskan selalu terbuka untuk kepentingan rakyat. Apalagi kegiatan tersebut berkaitan dengan pengetahuan kebijakan pemerintah dan APBD.
“Sejatinya milik rakyat. Jadi siapapun saja, ormas, LSM, aliansi, forum atau apapun bentuk organisasi boleh menggunakan kantor tersebut senyampang untuk kebaikan bersama, menjaga ketertiban dan serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Sekolah Anggaran, Publik Policy dan Budgeting di aula Bappeda Sumenep dibuka dengan diskusi (Foto/Jejak.co)
Menurut Arif sekolah anggaran yang diinisiasi mahasiswa dan para aktivis ini menandakan bahwa anak muda masih memiliki semangat yang tinggi untuk belajar, terutama tentang kebijakan publik dan APBD.
“Kelompok Alarm yang dikenal kritis sebagai cek and balances kepada pemerintah. Kritik yang kritis, substantif serta argumentatif bagian dari imun dalam penyelenggaraan pemerintahan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Sekolah Anggaran, Publik Policy dan Budgeting akan digelar selama tiga hari. Setelah pembukaan di aula Bappeda, sekolah anggaran akan dilaksanakan di El-Malik Hotel.
Sedangkan peserta sekolah anggaran ini terdiri dari mahasiswa, masyarakat sipil, LSM dan wartawan, dengan nara sumber aktivis FITRA Jawa Timur. (har/rei)
