JEJAK.CO, Sumenep – Sumur bor yang mengeluarkan gas milik warga Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep melahirkan beberapa spekulasi.
Untuk memastikan kandungan air yang bercampur bau seperti gas itu, Bagian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA) Sumenep langsung turun ke lokasi mengambil sampel air dari sumur bor tersebut.
Kasubbag Energi dan Air ESDA Sumenep, Erwin Hendra mengatakan bahwa sampel tersebut akan diteliti.
“Kami sudah mengambil sampel berupa air sumur yang bercampur bau seperti gas atau solar. Sampel itu sudah kami kirim ke ESDA provinsi dan pusat,” terang Hendra, Jumat (27/8/2021).
Berdasarkan peristiwa serupa sebelumnya, seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Batang-Batang dan Manding, Hendra mengatakan bahwa biasanya sumur bor itu mengeluarkan gas karena di dalam perut bumi ada rongga. Ketika ada tekanan dari atas termasuk dibor, maka bisa mengeluarkan bau seperti gas.
Namun semua itu, lanjutnya, hanya kemungkinan yang menjadi penyebab sumur keluarkan air seperti gas atau solar. Lebih jelasnya, semua akan diketahui setelah diteliti oleh lembaga yang berwenang.
“Dari sampel air sumur itu nanti akan diteliti, bagaimana potensinya. Apa memang gas yang dikeluarkan itu berpotensi menjadi sumber migas atau seperti apa? Nanti geologi yang menentukan,” terangnya.
Lokasi pengeboran sumur bor ini telah dipasangi garis polisi. Pengeboran dihentikan. Warga maupun pemilik sumur sementara dilarang mendekat ke lokasi sumur bor tersebut.
Untuk diketahui, sumur bor ini diketahui mengeluarkan air seperti gas dan solar setelah mencapai ke dalam sekitar 40 meter.
Mengetahui hal itu, pengeboran dihentikan dan dilanjutkan lagi hingga kedalaman sekitar 88 meter. Dari sinilah kemudian bau gas semakin kuat karena saat disulut langsung menyala.
Penulis : Rifand NL
Editor : Ahmad Ainol Horri
