JEJAK.CO, Sumenep – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar melaksanakan sosialisasi dan pendampingan pengurusan sertifikasi halal bagi UMKM di Hotel CI Sumenep, Selasa (20/12/2022).
Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen BPRS Bhakti Sumekar mendorong proses sertifikasi halal bagi UMKM agar produknya naik kelas dan penjualnya lebih luas.
“Harapan kami seluruh UMKM makanan dan minuman bersertifikat halal untuk memastikan produk bisa meningkat penjualannya,” kata Direktur Umum BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar.
Tercatat 50 UMKM yang mengikuti kegiatan sosialisasi dan pendampingan pengurusan sertifikasi halal. Semuanya merupakan binaan sekaligus nasabah BPRS Bhakti Sumekar.
“Sebenarnya UMKM yang minat ikut sosialisasi sertifikasi halal dari Dinas Koperasi UMK dan Perindag Sumenep banyak, namun kuotanya yang bisa dilaksanakan tahun hanya 50,” ungkapnya.
Puluhan UMKM yang mengikuti sosialisasi dan pendampingan pengurusan sertifikasi halal akan dipandu oleh tim ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Pria yang karib disapa Fajar itu kemudian menceritakan latar belakang diadakannya sosialisasi dan pendampingan pengurusan sertifikasi halal bagi UMKM. Menurutnya, kegiatan tersebut atas dorongan dan kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Sebagai salah satu BBS di Jawa Timur, kami diajak kerja sama dengan OJK komitmen dalam rangka bulan inklusi keuangan untuk mendorong proses sertifikasi halal bagi UMKM” ungkap Fajar.
Dari kegiatan ini diharapkan pelaku UMKM paham prosedur dan pentingnya sertifikasi halal. “Kemudian, pelaku UMKM harus menjamin kehalalan produk baik bahan baku hingga proses dijual,” jawab Fajar saat ditanya tujuan kegiatan.
Fajar juga menambahkan, tujuan dari kegiatan itu aar UMKM naik kelas. Karena produk UMKM yang bersertifikat halal akan lebih bisa dipasarkan lebih luas, termasuk pasar digital.
“Kalau sudah punya sertifikasi halal, jangkauan penjualan bisa lebih luas, terutama di pasar digital dan pasar modern,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan atau dan Manajemen Strategis Kantor Regional IV OJK Jawa Timur, Dedy Patria mengatakan, potensi UMKM di Sumenep banyak. Mereka perlu pendampingan agar bisa go Internasional. Salah satunya harus bersertifikat halal.
Melalui sosialisasi dan pendampingan pengurusan sertifikasi halal bagi UMKM, pihaknya berharap produk UMKM meningkat.
Kata Dedy, selain mengawasi keuangan, OJK juga sedang konsen melakukan pendampingan terhadap UMKM. Mendorong agar UMKM memiliki daya saing yang baik, sehingga bisa jangkau pasar internasional.
“Kami punya kewajiban untuk literasi, inklusi dan pendampingan UMKM. Nah kebetulan di Sumenep ini kan belum terbentuk TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah), makanya kami bersama-sama menggali potensi yang ada untuk dimasukkan dalam program kerja,” kata Dedy. (rei)